WALIYULLAH YANG MAJDUB (SEMOGA ALLAH PERTEMUKAN AKU DAN KITA SEMUA DENGAN BELIAU,AAMIIN...)
Ini Bukanlah Seorang Militer / Polisi sungguhan, Bukan pula orang gila !!
Tapi Ini Adalah " Al Habib Syechan bin Musthofa albahar " Seorang yang
Sering sekali disebut -sebut oleh para Ulama-ulama dan para habaib
sebagai Waliyulah yang Majdub (nyeleneh) yang Sering Menghilang jika
sudah Karomahnya terlihat disuatu tempat.
Beliau Sangat susah dicari karena sering berpindah² tempat dengan cepat.
Bahkan Al Habib Umar bin Hafidz (ulama yaman) Terkadang disela Asyiknya
mengajar santri di tarim yaman sering berkata. "kita kedatangan seorang
Waliyullah Wan Syechan Tapi tidak terlihat oleh para Jamaah
( Sumber : salah satu santri Al Habib Umar BSA)
Diantara karomah² beliau :
* Suatu ketika sebut saja Si A bersama Jama’ah mau berangkat ke acara
Maulidan lalu sambil lewat menyapa sang habib: “Habib ayo kita ke
Maulidan nanti kemaleman”. maka Si Habib Syechan menjawab sambil marah².
”Sudah sana berangkat, Heh Kyai ente aja duluan ! nanti ane nyusul,
berisik aja loe..!”
Tapi Begitu Si A tiba di majelis betapa
kagetnya, ternyata entah lewat mana sang Habib Syechan itu, ternyata
beliau sudah berada dideretan jama’ah terdepan bersama para Habaib dan
Ulama lainnya. Si A hanya berkata dalam Hati.
“Subhanallah “
Sambil senyum senyum dan geleng geleng kepala.
Kemudian sang habib itu menyalami para jemaah sambil peluk, sambil berkata.
"Ahlan Wa Sahlan Hehehe… barokah afwan ane sampe duluan ente belakangan, kikikik... semuanya ayo... mari, tafaddhol...”
Setelah Selesai acara doa, dan hindangan sudah keluar, keunikan lagi terjadi.
Semua hidangan Yang ada diacak-acak oleh beliau, semua makanan dicomot dicobain.
Bagi yg belum tahu siapa beliau hanya bisa tercengang campur kaget.
Si A sempat memberitahu kepada mereka agar dibiarkan tingkahnya itu,
dan para Ulama dan Habaib yang Hadir Saat itu hanya bisa tersenyum.
lalu Habib Syechan berdoa komat kamit... terdengar sebait. “barakallah...
Insyaallah”....
"Subhanallah"
*Ada suatu kejadian yang lebih mengherankan lagi Di waktu Adzan maghrib
berkumandang tepat di depan Musholla, Sang Habib Syechan itu membawa
Gitar dan teriak teriak disaat jama'ah akan melangsungkan sholat
maghrib.
maka Tentu saja hal ini membuat marah sang Marbot
Mushollah, maka dengan lantangnya sang Marbot itu mencaci maki Habib
Syechan habis habisan.
Tiba tiba Habib Syechan menjepit leher Marbot tersebut dan di benamkan kedalam ketiaknya.
Dan tiba tiba Sang marbot itu menangis sambil mengatakan ”Saya lihat
Masjidil Haram Di Makkah... Saya lihat Baitullah dan Ka’bah di
Mekkah...". dan akhirnya si Marbot tersebut segera meminta maaf kepada
Sang Habib Syechan..
"Subhanallah"
*Ada Sebuah rumah dari
seorang keluarga miskin, dia hanya pedagang kecil di siang hari, tiba
tiba didatangi oleh sang habib Syechan, maka tanpa permisi terdahulu
beliau langsung nyelonong masuk kerumahnya tampa minta izin terdahulu,
beliau langsung menyantap makanan yang ada dimeja makanNya.
Akhirnya sang Tuan Rumah hanya bisa melongo tanpa berkata apapun.
kemudian setelah selesai Menyantapnya sang Habib pun pamit, sambil
berkata. “Teeerimaksih ya, assalamu'alaikum...” . Heran dan tak habis
fikir tuan rumah hanya bisa melongo.
"SUBHANALLAH"
AnehNya tak
berapa lama kemudia Si keluarga Miskin pedagang lecil itu mendapatkan
rezeki yang tak disangka sangka dan kini Mereka menjadi pedagang besar
dan Kaya Raya.
Menurut segelintir orang yang faham artinya, jika
Seandainya Tuan Rumah tadi marah-marah dan tak terima, maka tidak akan
menjadi seperti skrg, bisa menjadi orang yang kaya raya.
"Subhanallah"
* Kisah lain lagi, ada seorang tukang ES Cendol di Madrasah Al
Wathoniah Klender Jakarta Timur, Es nya diambil segelas tanpa permisi
apalagi bayar... he heee... Namun si tukang Es hanya geleng geleng
kepala tanpa komentar.
Sempat dia ingin mau marahi sang Habib
Syechon itu, namun diberitahu oleh Pak Satpam yang mengenal sang Habib
itu, lalu si tukang Es hanya bisa diam.
Begitu selesai, tak berapa
lama setelah sang Habib pergi, segerombolan orang entah dari mana
memborong semua Es cendolnya dengan bayaran yang lebih, hingga dia tidak
perlu lagi berjualan hingga larut malam... benar benar laris
manis...barokah sang habib..
Menurut seorang kerabat beliau bernama
Sania ibrahim , bahwa untuk dapat bertemu dengan Habib syaikhon mudah
saja asalkan punya niat yang baik untuk bersilahturahim , karena Habib
Syaikhon sering berpindah pindah tempat , kadang beliau ada di Makam
Ayahnya di Masjid Baidho di lubang buaya jakarta timur dan terkadang ada
di Gang Nangka Bintara 3, dan menurut cerita kalau bertemu beliau akan
di sambut Khodam ( jin ) di depan pintu dan hanya orang orang yang
sholeh dan punya niat yang baik yang dapat berjumpa dengan beliau dan
apapun kata kata Habib Syechan dan kelakuan beliau jangan di terjemahkan
dan diartikan seenaknya karena yang tahu maksudnya hanya Alloh swt.
Masih banyak lagi kisah² tentang beliau yang saya dengar dari para
guru, beliau para guru hanya pesan bila dan barangkali suatu waktu anda
ketemu sang habib eksentrik itu kemudian tiba tiba istri/suami anda atau
anda sendiri dibentak-bentak dan dimaki-maki sebaiknya anda diam dan
bersabar... biarkan beliau sesukanya toh kita tidak tau kehendak Allah
yang bisa saja melalui perantara beliau dan Hanya Allah lah Sang Maha
Tahu...
Karomah yang dimiliki para Wali adalah merupakan sesuatu
perkara yang terjadi diluar kemampuan akal manusia biasa untuk
memikirkan atau menciptakan.
Perkara itu (karomah) diberikan Allah
kepada hamba pilihanNya. Setiap sikap perbuatan dan ucapannya serta
keadaan hatinya selalu bergerak dalam khasanah Allah semata.
Oleh
karena itu bagi Waliyulloh dengan Karomahnya kadang-kadang tampak
keanehan-keanehan baik dalam sikap tindakan dan ucapan yang tidak begitu
saja mudah bagi akal manusia biasa untuk memahaminya.
Semoga Allah
Swt dapat mempertemukan kita juga mungkin para muhibbin dengan Habib
Syechan Al Bahar sekedar mencium tangan dan menjabat tangannya sebagai
rasa Mahabbah dan cinta terhadap Ulama dan habaib.
Begitulah cara Allah menyembunyikan para kekasih Nya... Ada Rahasia Dibalik
Rahasia...
Wallohu a’lam
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar