Kerana itu, seorang murid Abu Yazid Al Bustami berkata, “Allah telah
memuliakan manusia di atas semua makhluk. Dan Abu Yazid adalah rajanya
ilmu pengetahuan, tetapi dengan segala keutamaan peribadi bersama
murid-muridnya, dia memberi jalan kepada anjing. Bagaimana itu boleh
terjadi?”
“Sekalipun tampak diam, anjing itu memohon kepadaku, hai anak muda,” Kata Abu Yazid pada muridnya. “Dia bertanya tentang kesalahan yang telah ia lakukan dan kebaikan apa yang telah aku lakukan sehingga ia memakai pakaian kulit sebagai anjing sedangkan aku diberi pakaian hormat sebagai raja pengetahuan. Itulah ucapan yang berhasil ku tangkap sehingga aku memberi jalan kepadanya. Ya, tak ubahnya sikap saling menyayangi terhadap ciptaan-Nya yang juga bererti menyayangi Dia.”
sumber
“Sekalipun tampak diam, anjing itu memohon kepadaku, hai anak muda,” Kata Abu Yazid pada muridnya. “Dia bertanya tentang kesalahan yang telah ia lakukan dan kebaikan apa yang telah aku lakukan sehingga ia memakai pakaian kulit sebagai anjing sedangkan aku diberi pakaian hormat sebagai raja pengetahuan. Itulah ucapan yang berhasil ku tangkap sehingga aku memberi jalan kepadanya. Ya, tak ubahnya sikap saling menyayangi terhadap ciptaan-Nya yang juga bererti menyayangi Dia.”
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar