HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Minggu, 16 Agustus 2015

Sawad menuntut Nabi SAW

RASULULLAH dituntut, beliau pun berkata: Balaslah..,
.
.
Suatu hari, Menjelang perang Uhud, Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam mengkomandokan pasukannya saat itu, Beliau mulai meluruskan barisan para sahabat (yang akan bertempur dimedan perang). Di antara para sahabat itu terdapat orang bernama Sawad. Sawad adalah orang yang tak meluruskan diri dalam barisan tersebut, ketika semua sahabat mengikuti komando Nabi. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda kepadanya, ‘Hai Sawad, luruskan!’ Dia menjawab, ‘Ya, wahai Rasulullah.’
Beliau melanjutkan meluruskan barisan. Ternyata, Sawad kembali berulah berada di luar barisan.

Beliau lalu bersabda: ‘Hai Sawad, luruskan!’
Dia mnjawab, ‘Ya, wahai Rasulullah.’
Beliau melanjutkan meluruskan barisan. Ternyata, Sawad kembali berada di luar barisan untuk yang ketiga kalinya. Rasulullah kemudian mengambil kayu (disebutkan kayu siwak) dan memukul perut Sawad. Sawad lalu berkata: ‘Ya Rasulullah, engkau telah menyakiti aku sementara engkau diutus Allah sebagai pembawa Rahmat,Sekarang saya menuntut balas.’
Rasulullah berkata: Balaslah, hai Sawad!’
Sawad berkata: saat engkau memukul perutku aku ttdk mengenakan baju.
Rasulullahpun membuka sebagian baju yg menutupi perutnya lalu berkata: Balaslah hai Sawad...!
Dalam keheningan dengan mata berkaca-kaca para sahabat menyaksikan hal tsb, ternyata diluar dugaan, Sawad lalu merangkul perut Manusia yang dimuliakan Allah dan seluruh Alam,Rasulullah shallallahu’alayhi wasallam dan menciumnya. Rasulullah bertanya: ‘Mengapa kamu melakukan ini, hai Sawad?’ Dia menjawab, ‘Wahai Rasulullah, kukira hari ini adalah hari kesyahidanku. Aku ingin di akhir hidupku di dunia ini, tubuhku bisa bersentuhan dengan tubuhmu sehingga Allah akan mengharamkan api neraka menyentuh tubuhku.’
Allahumma shalli wa sallim wa baarik 'ala sayyidina Muhammad,wa 'ala alihi wa sahbihi wa saalim.
.اللهم صل وسلم وبارك وعظم على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه وسلم
Tak gentar dengan kematian sedikit pun para sahabat Nabi, Yang terpantri didalam hatinya Ridha' Allah, Cinta Nabi yang mendalam dan Syafa'at Kubra kelak.
"Semoga Allah kumpulkan kelak kita semua bersama Baginda Rasulullah, dan kita dimasukkan golongan para Pecinta Rasulullah dan orang-orang yang dirindukan Rasulullah.
Aamiin Ya Rabbal 'aalamiin...sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar