Namun demikian Pernahkah seumur hidup kita menangis.
1. Menangis ikhlas kerana Allah SWT ?
2. Menangis karena cintanya kepada Allah SWT ?
3. Menangis kerana takut akan azab Allah SWT ?
4. Menangis kerana dosa-dosa masa lalu kita?
5. Menangis kerana lemahnya iman kita di hadapan Allah SWT ?
6. Menangis kerana bergetar hati kita ketika nama Allah SWT disebut?
7. Menangis kerana berguncangnya jiwa kita ketika mengingat amalan-amalan masa lalu kita.
Oleh karena itu tangisan inilah tangisan keimanan, tangisan keinsafan, tangisan ketulusan hati, tangisan hanifnya jiwa, tangisan tidak berdayanya kita. Semua tangisan tersebut semata-mata kerana Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalamal-Qur’an surah Al-Anfal ayat 2:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Ertinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2)
Menangis yang disunnahkan dalam Islam, tentu sahaja bukan asal menangis, tapi menangis karena takut kepada Allah SWT.
Kita takut kepada-Nya karena Allah SWT adalah Zat Yang Maha Kuasa dan Perkasa, sedangkan kita sebagai manusia tidak punya daya upaya melainkan di atas izin dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah At-Taubah ayat 82:
فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Ertinya :
”Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At-Taubah: 82).
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Isra ayat 109:
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Ertinya :
” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (Al-Isrâ´: 109)
Pada TAZKIRAH hari iji, ingin diterangkan sedikit tentang Fadhilat atau Keutamaan Menangis kerana Allah SWT iaitu:
1. Menangis karena Allah SWT, akan mendapatkan naungan Allah SWT pada hari akhirat kelak yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya
Rasulullah SAW bersabda, ”Ada 7 (tujuh) golongan yang akan dinaungi oleh Allah SWT itu bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
1) Imam (pemimpin) yang adil.
2) pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Rabb-Nya.
3) seseorang yang hatinya terkait dengan masjid.
4) dua orang yang saling mencintai karena Allah.
5) seorang laki-laki yang di pujuk oleh wanita yang memiliki kedudukan lagi berparas cantik, lalu ia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah SWT.
6) Seseorang yang bershadaqah secara sembunyi sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya,
7) dan Seseorang yang menyendiri untuk mengingat Allah SWT, lalu berlinanglah air matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Menangis kerana Allah SWT, tidak akan masuk Neraka, bahkan api Neraka tidak akan pernah menyentuhnya
Rasulullah SAW bersabda:
”Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah SWT hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) akan kembali ke tempat asalnya.” (HR. at-Tirmidzi).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
” 2 mata, yang keduanya tidak akan tersentuh api Neraka iaitu:
1) Mata yang menangis karena takut kepada Allah,
2) Mata yang dimalam hari berjaga-jaga pada jalan Allah.” (HR. At-Tirmidzi).
3. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan keberuntungan dengan memperoleh kecintaan daripada Allah SWT ke atas mereka.
Rasullullah Saw bersabda:
” Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah SWT daripada dua tetes dan dua bekas: iaitu tetesan air mata karena takut kepada AllahSWT, dan tetesan darah yang tumpah di jalan Allah SWT dengan berjihad. Adapun dua bekas: iaitu bekas dijalan Allah SWT, dan bekas dalam menjalankan apa-apa yang difardhukan oleh Allah SWT.” (HR. At-Tirmidzi).
4. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan keberuntungan dengan di berikan pohon Thuba di dalam syurga.
Rasulullah SAW bersabda, ” Thuba bagi orang yang dapat mengendalikan lidahnya, orang yang meluaskan rumahnya (untuk menerima tetamu ) dan orang yang menangis karena kesalahan-kesalahan masa lalunya.” (HR. At-Tirmidzi)
Nabi SAW telah menerangkan pohon Thuba dalam sabda-nya:
” Thuba adalah sebuah pohon di surga sejauh perjalanan seratus tahun. Pakaian penduduk surga keluar dari tangkai-tangkai kelopak bunganya.” (HR. At-Tirmidzi).
5. Menangis karena Allah SWT, akan digolongkan sebagai orang-orang yang taat kepada Rasulullah SAW.
Seorang sahabat Rasulullah SAW bertanya kepada beliau: ” Wahai Rasulullah, apakah an-Najaah(keselamatan) itu” Maka beliau bersabda: “Kendalikan lidahmu, hendaknya luaskan rumahmu (menerima tetamu), dan menangislah atas kesalahan-kesalahanmu.” (HR. At-Tirmidzi)
6. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan bahagian dalam menteladani akhlak Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Ia akan mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan dengannya. Termasuk petunjuk Nabi SAW dan para sahabat beliau RA sepeninggalannya adalah menangis karena takut kepada Allah SWT.
7. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan bahagian dari meneladani akhlak para Nabi yang telah diberikan kenikmatan oleh Allah SWT kepada mereka.
LklAllah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Maryam ayat 58:
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Ertinya :
” Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam : 58).
8. Menangis kerana Allah SWT, keimanannya akan ditambah oleh Allah SWT.
Kita berkeyakinan bahawa keimanan seseorang akan bertambah kuat dengan ketaatan dan akan berkurang dengan maksiat.
Menangis kerana takut kepada Allah SWT merupakan salah satu ketaatan yang paling mulia dan paling dicintai Allah SWT karena peranannya dalam menambah keimanan seseorang kepada Allah SWT .
9. Menangis kerana Allah SWT, akan dikaruniai rizki oleh Allah SWT dari sesuatu yang tidak disangka-sangka, dan Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan yang menimpa mereka
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Ath-Thalaaq ayat 23:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Ertinya:
” Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq: 23)
10. Menangis kerana Allah SWT, akan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Ath-Thalaaq ayat 4:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا …
Ertinya :
“… Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberikan kepadanya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaaq: 4)
11. Setelah masuk syurga, orang beriman yang menangis kerana Allah SWT di dunia, maka akan saling mengingatkan satu sama lain akan tangisan mereka ketika di akhirat nanti .
Allah SWT berfirman dalam QS. Ath-Thuur ayat 25-28:
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (٢٥)قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (٢٦)فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (٢٧)إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (٢٨
Ertinya:
“Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling bertanya. Mereka berkata: ‘sesungguhnya kami dahulu ketika berada di tengah keluarga kami merasa takut (akan diadzab).’ Maka Allah memberikan karunia kami dan memelihara kami dari adzab Neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (QS. Ath-Thuur: 25-28).
Kita sepatutnya merenung kalau kita tidak pernah menangis kerana Allah SWT. Pasti ada yang tak kena pada diri kita. Mungkin hati kita sudah mengeras, mungkin jiwa kita sudah kering, mungkin dosa yang sudah meliputi hati dan fikiran kita.
Oleh kerana itu menangislah sebanyak-banyaknya karena takut kepada Allah SWT, hal itu menunjukkan jiwa kita masih lembut. Jiwa yang lembut dan sensitif akan dapat menyelamatkan kita. Karena itu, berusahalah selalu menangis karena Allah SWT, sehingga Allah SWT redho dan mencintai diri kita di dunia dan akhirat kelak.
Ya Allah jadikan hati -hati kami hati yang lembut, serta permudahkan hati kami untuk sentiasa mengingatimu. Semoga tangisan yang keluar dari hati dan jiwa kami untuk sentiasa istiqomah di jalan-Mu, akan menjadikan asbab mudahnya jalan kami untuk menuju syurga -Mu. aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!
Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sihat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).
Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!
USM - Sihabuddin Muhaemin.
sumber
1. Menangis ikhlas kerana Allah SWT ?
2. Menangis karena cintanya kepada Allah SWT ?
3. Menangis kerana takut akan azab Allah SWT ?
4. Menangis kerana dosa-dosa masa lalu kita?
5. Menangis kerana lemahnya iman kita di hadapan Allah SWT ?
6. Menangis kerana bergetar hati kita ketika nama Allah SWT disebut?
7. Menangis kerana berguncangnya jiwa kita ketika mengingat amalan-amalan masa lalu kita.
Oleh karena itu tangisan inilah tangisan keimanan, tangisan keinsafan, tangisan ketulusan hati, tangisan hanifnya jiwa, tangisan tidak berdayanya kita. Semua tangisan tersebut semata-mata kerana Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalamal-Qur’an surah Al-Anfal ayat 2:
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللّهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَاناً وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ
Ertinya:
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gementarlah hati mereka dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka karenanya dan hanya kepada Rabb mereka, mereka bertawakkal.” (QS. Al-Anfal: 2)
Menangis yang disunnahkan dalam Islam, tentu sahaja bukan asal menangis, tapi menangis karena takut kepada Allah SWT.
Kita takut kepada-Nya karena Allah SWT adalah Zat Yang Maha Kuasa dan Perkasa, sedangkan kita sebagai manusia tidak punya daya upaya melainkan di atas izin dari Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah At-Taubah ayat 82:
فَلْيَضْحَكُوا قَلِيلًا وَلْيَبْكُوا كَثِيرًا جَزَاءً بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
Ertinya :
”Maka hendaklah mereka tertawa sedikit dan banyak menangis, sebagai pembalasan dari apa yang selalu mereka kerjakan.” (QS. At-Taubah: 82).
Dalam ayat yang lain Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Al-Isra ayat 109:
وَيَخِرُّونَ لِلْأَذْقَانِ يَبْكُونَ وَيَزِيدُهُمْ خُشُوعًا
Ertinya :
” Dan mereka menyungkur atas muka mereka sambil menangis dan mereka bertambah khusyuk.” (Al-Isrâ´: 109)
Pada TAZKIRAH hari iji, ingin diterangkan sedikit tentang Fadhilat atau Keutamaan Menangis kerana Allah SWT iaitu:
1. Menangis karena Allah SWT, akan mendapatkan naungan Allah SWT pada hari akhirat kelak yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya
Rasulullah SAW bersabda, ”Ada 7 (tujuh) golongan yang akan dinaungi oleh Allah SWT itu bawah naungan-Nya, pada hari yang tidak ada naungan kecuali naungan-Nya:
1) Imam (pemimpin) yang adil.
2) pemuda yang tumbuh dalam ibadah kepada Rabb-Nya.
3) seseorang yang hatinya terkait dengan masjid.
4) dua orang yang saling mencintai karena Allah.
5) seorang laki-laki yang di pujuk oleh wanita yang memiliki kedudukan lagi berparas cantik, lalu ia berkata: ‘Sesungguhnya aku takut kepada Allah SWT.
6) Seseorang yang bershadaqah secara sembunyi sembunyi, sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang diinfakkan oleh tangan kanannya,
7) dan Seseorang yang menyendiri untuk mengingat Allah SWT, lalu berlinanglah air matanya.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
2. Menangis kerana Allah SWT, tidak akan masuk Neraka, bahkan api Neraka tidak akan pernah menyentuhnya
Rasulullah SAW bersabda:
”Tidak akan masuk ke dalam api neraka seseorang yang menangis karena takut kepada Allah SWT hingga air susu ibu (yang sudah diminum oleh anaknya) akan kembali ke tempat asalnya.” (HR. at-Tirmidzi).
Dalam hadits yang lain, Rasulullah SAW juga bersabda:
” 2 mata, yang keduanya tidak akan tersentuh api Neraka iaitu:
1) Mata yang menangis karena takut kepada Allah,
2) Mata yang dimalam hari berjaga-jaga pada jalan Allah.” (HR. At-Tirmidzi).
3. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan keberuntungan dengan memperoleh kecintaan daripada Allah SWT ke atas mereka.
Rasullullah Saw bersabda:
” Tidak ada sesuatu yang lebih dicintai Allah SWT daripada dua tetes dan dua bekas: iaitu tetesan air mata karena takut kepada AllahSWT, dan tetesan darah yang tumpah di jalan Allah SWT dengan berjihad. Adapun dua bekas: iaitu bekas dijalan Allah SWT, dan bekas dalam menjalankan apa-apa yang difardhukan oleh Allah SWT.” (HR. At-Tirmidzi).
4. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan keberuntungan dengan di berikan pohon Thuba di dalam syurga.
Rasulullah SAW bersabda, ” Thuba bagi orang yang dapat mengendalikan lidahnya, orang yang meluaskan rumahnya (untuk menerima tetamu ) dan orang yang menangis karena kesalahan-kesalahan masa lalunya.” (HR. At-Tirmidzi)
Nabi SAW telah menerangkan pohon Thuba dalam sabda-nya:
” Thuba adalah sebuah pohon di surga sejauh perjalanan seratus tahun. Pakaian penduduk surga keluar dari tangkai-tangkai kelopak bunganya.” (HR. At-Tirmidzi).
5. Menangis karena Allah SWT, akan digolongkan sebagai orang-orang yang taat kepada Rasulullah SAW.
Seorang sahabat Rasulullah SAW bertanya kepada beliau: ” Wahai Rasulullah, apakah an-Najaah(keselamatan) itu” Maka beliau bersabda: “Kendalikan lidahmu, hendaknya luaskan rumahmu (menerima tetamu), dan menangislah atas kesalahan-kesalahanmu.” (HR. At-Tirmidzi)
6. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan bahagian dalam menteladani akhlak Rasulullah SAW dan para sahabatnya.
Ia akan mendapatkan kenikmatan dan kemuliaan dengannya. Termasuk petunjuk Nabi SAW dan para sahabat beliau RA sepeninggalannya adalah menangis karena takut kepada Allah SWT.
7. Menangis kerana Allah SWT, akan mendapatkan bahagian dari meneladani akhlak para Nabi yang telah diberikan kenikmatan oleh Allah SWT kepada mereka.
LklAllah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Maryam ayat 58:
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ أَنْعَمَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّينَ مِنْ ذُرِّيَّةِ آدَمَ وَمِمَّنْ حَمَلْنَا مَعَ نُوحٍ وَمِنْ ذُرِّيَّةِ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْرَائِيلَ وَمِمَّنْ هَدَيْنَا وَاجْتَبَيْنَا ۚ إِذَا تُتْلَىٰ عَلَيْهِمْ آيَاتُ الرَّحْمَٰنِ خَرُّوا سُجَّدًا وَبُكِيًّا
Ertinya :
” Mereka itu adalah orang-orang yang telah diberi ni`mat oleh Allah, yaitu para nabi dari keturunan Adam, dan dari orang-orang yang Kami angkat bersama Nuh, dan dari keturunan Ibrahim dan Israil, dan dari orang-orang yang telah Kami beri petunjuk dan telah Kami pilih. Apabila dibacakan ayat-ayat Allah Yang Maha Pemurah kepada mereka, maka mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis.” (QS. Maryam : 58).
8. Menangis kerana Allah SWT, keimanannya akan ditambah oleh Allah SWT.
Kita berkeyakinan bahawa keimanan seseorang akan bertambah kuat dengan ketaatan dan akan berkurang dengan maksiat.
Menangis kerana takut kepada Allah SWT merupakan salah satu ketaatan yang paling mulia dan paling dicintai Allah SWT karena peranannya dalam menambah keimanan seseorang kepada Allah SWT .
9. Menangis kerana Allah SWT, akan dikaruniai rizki oleh Allah SWT dari sesuatu yang tidak disangka-sangka, dan Allah SWT akan memberikan jalan keluar dari setiap kesempitan yang menimpa mereka
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Ath-Thalaaq ayat 23:
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لاَ يَحْتَسِبُ وَمَن يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
Ertinya:
” Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS. Ath-Thalaaq: 23)
10. Menangis kerana Allah SWT, akan dimudahkan urusannya oleh Allah SWT.
Allah SWT berfirman dalam al-Qur’an surah Ath-Thalaaq ayat 4:
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا …
Ertinya :
“… Dan barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Allah memberikan kepadanya kemudahan dalam urusannya.” (QS. Ath-Thalaaq: 4)
11. Setelah masuk syurga, orang beriman yang menangis kerana Allah SWT di dunia, maka akan saling mengingatkan satu sama lain akan tangisan mereka ketika di akhirat nanti .
Allah SWT berfirman dalam QS. Ath-Thuur ayat 25-28:
وَأَقْبَلَ بَعْضُهُمْ عَلَى بَعْضٍ يَتَسَاءَلُونَ (٢٥)قَالُوا إِنَّا كُنَّا قَبْلُ فِي أَهْلِنَا مُشْفِقِينَ (٢٦)فَمَنَّ اللَّهُ عَلَيْنَا وَوَقَانَا عَذَابَ السَّمُومِ (٢٧)إِنَّا كُنَّا مِنْ قَبْلُ نَدْعُوهُ إِنَّهُ هُوَ الْبَرُّ الرَّحِيمُ (٢٨
Ertinya:
“Dan sebagian mereka menghadap kepada sebagian yang lain saling bertanya. Mereka berkata: ‘sesungguhnya kami dahulu ketika berada di tengah keluarga kami merasa takut (akan diadzab).’ Maka Allah memberikan karunia kami dan memelihara kami dari adzab Neraka. Sesungguhnya kami dahulu menyembah-Nya. Sesungguhnya Dia-lah yang melimpahkan kebaikan lagi Maha Penyayang.” (QS. Ath-Thuur: 25-28).
Kita sepatutnya merenung kalau kita tidak pernah menangis kerana Allah SWT. Pasti ada yang tak kena pada diri kita. Mungkin hati kita sudah mengeras, mungkin jiwa kita sudah kering, mungkin dosa yang sudah meliputi hati dan fikiran kita.
Oleh kerana itu menangislah sebanyak-banyaknya karena takut kepada Allah SWT, hal itu menunjukkan jiwa kita masih lembut. Jiwa yang lembut dan sensitif akan dapat menyelamatkan kita. Karena itu, berusahalah selalu menangis karena Allah SWT, sehingga Allah SWT redho dan mencintai diri kita di dunia dan akhirat kelak.
Ya Allah jadikan hati -hati kami hati yang lembut, serta permudahkan hati kami untuk sentiasa mengingatimu. Semoga tangisan yang keluar dari hati dan jiwa kami untuk sentiasa istiqomah di jalan-Mu, akan menjadikan asbab mudahnya jalan kami untuk menuju syurga -Mu. aamiinn Yaa Robbal 'Aalamiin !!!!!
Wallahu A'lam.
Doakan istiqamah serta Sihat wal Afiat.
Wassalam USM. (Ustaz Sihabuddin Muhaemin).
Catatan:
ILMU ITU HANYA MILIK ALLAH SWT UNTUK DISEBARKAN.
SILA KONGSIKAN DENGAN SESAMA SAUDARA.
Mudah-Mudahan bermanfaat Untuk Semua.
Di Dunia Dan Di Akhirat Nanti. Insya-Allah. Aamiinn !!!!!
USM - Sihabuddin Muhaemin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar