HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Selasa, 21 Juli 2015

Halal Bi Halal bukan Haram Bi Haram

- Allahuyarham Habibana Munzir bin Fuad Al Musawa -
Limpahan kebahagiaan dan rahmat Nya swt semoga selalu tercurah pada anda dan keluarga,
saudaraku yg kumuliakan,
yaitu wanita yg muhrim adalah :
dari keluarga darah daging sendiri
1. Ibu
2. nenek (ibu dari ibu dan ibu dari ayah) seterusnya
3. putri kandung
4. cucu (putri anak lelaki atau putri anak perempuan) dst.
5. saudara kandung
6. saudara perempuan (saudari kandung, saudari seayah dan saudari seibu)
7. bibi (saudari ayah atau saudari ibu)
8. keponakan (putri dari saudara lelaki dan putri dari saudara perempuan)
dari periparan
1. mertua (ibu dari istri)
2. putri dari istri
3. menantu (istri dari putra)
4. Istri dari ayah (ibu tiri)
dari persusuan
1. wanita yg disusui istri (anak suson)
2. saudari sepersusuan (wanita yg menyusui dari wnaita yg menyusui kita)
3. ibu suson (wanita yg menyusui kita)
4. wanita yg menyusui istri kita dimasa kecil (mertua suson)
nah.. demikianlah mereka mereka yg menjadi muhrim kita (QS Annisa 23).
menurut Madzhab Syafii yg selain mereka yg diatas ini bila bersentuhan maka batal wudhunya.
untuk yg wanita maka muhrim lelakinya adalah nama nama diatas, tinggal menggantinya menjadi pria, yaitu ayah, anak lelaki dst.
Usahakan semampunya untuk menghindarinya, dan Allah tidak memaksa lebih dari kemampuan kita, kalau pribadi saya, saya selalu jika terjebak di medan yg memaksa saya berhadapan dg non muhrim lalu ia meminta bersalaman, maka saya pakai salaman ala sunda, merapatkan kedua tangan lalu mengangkatnya ke dada, lalu disentuhkan, namun saya tidak menyentuhkannya, cukup menghormatinya spt itu, demikian yg saya lakukan
pernah saya terjebak pada medan dakwah yg tidak bisa saya menolak salaman dg wanita, saya didalam kamar, diluar kamar ada ratusan wanita diantaranya ibu ibu lanjut usia diantaranya tidak lanjut usia, saya tidak bisa keluar kamar kecuali melewati mereka.,
saya sudah minta shohibul bait namun shohibul bait ini tidak mengerti, dan berkata : mereka hanya ingin barokah..!, saya membatin.. barokah apanya, wudhu saya akan batal.., maka saya memakai kaus tangan hitam yg selalu saya siapkan jika bepergian jauh, kaus tangan dari kain hitam itu sering dipakai selebriti,
saya pakai itu, orang mengira saya modern, padahal maksudnya agar jangan ada sentuhan dg wanita non muhrim, misalnya di pesawat dg pramugari dll
kembali pada kejadian diatas, saya keluar dari kamar dg kaus tangan hitam, para wanita menyerbu, saya berikan tangan itu, dan Alhamdulillah saya selamat dari batal wudhu dan sampai di mobil dg selamat.
Demikian saudaraku yg kumuliakan, semoga dalam kebahagiaan selalu, semoga sukses dg segala cita cita,
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar