HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Rabu, 22 Juli 2015

ANAK MAJLIS YANG SEMPURNA ADALAH

ANAK MAJLIS YANG SEMPURNA ADALAH..قَالَ رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :الْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِه، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ(صحيح البخاري)Sabda Rasulullah saw : “Orang muslim yang baik adalah yang muslim lainnya aman dari ganguan ucapannya dan tangannya, dan orang yang Hijrah (tergolong kelompok Muhajirin) adalah yang meninggalkan apa apa yang dilarang Allah” ((Shahih Bukhari)بسم الله الرحمن الرحيمحَمْدًا لِرَبٍّ خَصَّنَا بِمُحَمَّدٍ وَأَنْقَذَنَا مِنْ ظُلْمَةِ اْلجَهْلِ وَالدَّيَاجِرِ اَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِيْ هَدَانَا بِعَبْدِهِ اْلمُخْتَارِ مَنْ دَعَانَا إِلَيْهِ بِاْلإِذْنِ وَقَدْ نَادَانَا لَبَّيْكَ يَا مَنْ دَلَّنَا وَحَدَانَا صَلَّى اللهُ وَسَلَّمَ وَبـَارَكَ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ اَلْحَمْدُلِلّهِ الَّذِي جَمَعَنَا فِي هَذَا الْمَجْمَعِ اْلكَرِيْمِ وَفِي الْجَلْسَةِ الْعَظِيْمَةِ نَوَّرَ اللهُ قُلُوْبَنَا وَإِيَّاكُمْ بِنُوْرِ مَحَبَّةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَخِدْمَةِ اللهِ وَرَسُوْلِهِ وَاْلعَمَلِ بِشَرِيْعَةِ وَسُنَّةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وآلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ.Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :اَلْمُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ الْمُسْلِمُوْنَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ ، وَالْمُهَاجِرُ مَنْ هَاجَرَ مَا نَهَى اللهُ عَنْهُ (صحيح البخاري)Hadits ini memiliki makna yang sangat luas, diantaranya bahwa seorang muslim yang sejati adalah muslim yang mana orang-orang muslim lainnya selamat dari perbuatan lidah dan tangannya. Dimana kejahatan lidah (mulut) tidak hanya terbatas dengan umpatan atau cacian, namun kejahatan lidah bisa juga dengan mengadudomba, memfitnah dan lainnya..Begitu pula kejahatan tangan tidaklah hanya terbatas dengan pukulan namun bisa juga disebabkan karena jabatan, kekuasaan, kekuatan, atau harta. Maka seorang muslim yang baik adalah seorang muslim yang ketika orang muslim lainnya selamat dari perbuatan (kejahatan) lidah dan tangannya, ia tidak mencelakai muslim yang lain dengan lidah atau tangannya..Akan tetapi makna yang lebih dalam dari hadits ini, adalah sebagaimana yang telah dijelaskan oleh guru mulia Al Musnid Al Habib Umar bin Muhammad bin Hafizh, bahwa seorang muslim yang baik adalah ketika orang muslim yang lain selamat karena lidah dan tangannya. Mungkin lidahnya (ucapan) yang berupa nasihat membuat orang lain selamat dari perbuatan jahat atau semisalnya, mungkin tangannya (perbuatannya) membuat orang lain selamat dari kejahatan atau musibah, seperti contoh ketika seseorang melihat orang faqir yang kesusahan kemudian ia mengumpulkan dana dari teman-temanya untuk membantu orang tersebut karena khawatir jika ia dibantu oleh orang lain yang memiliki kekuasaan atau kekuatan ia akan menghamba kepada orang yang membantu tersebut..Maka seorang muslim yang seperti ini adalah muslim yang sejati dimana telah menyelamatkan muslim lainnya dengan ucapan dan perbuatannya. Sifat menyelamatkan muslim yang lain adalah juga berbentuk tidak tidak menghasut, tidak memecah-belah, dan jika di dalam Majlis tidak membuat kelompok2 tandingan, menebar isu atau fitnah baik tentang sesama teman (Ikhwah) atau lebih lagi terhadap para Guru dan para pemimpin kita..Siapakah yang menjadi wasilah kita ke dalam cahaya dan golongan al Abrar selain guru2 dan pemimpin di Majlis kita..? Karena dari merekalah kita mendapat ilmu, dari mereka pula kita belajar adab, dan dari mereka pula kita mengharapkan doa dan syafaat, karena syafaat seorang mu'min akan bermanfaat bagi saudaranya atas perkenan ALLAAH Yang Maha Pengasih..Oleh sebab itu jika mencela dan menghina sesama mu'min adalah dilarang, maka mencela dan menghina guru dan orangtua kita adalah lebih terlarang lagi, maka mari kita rapatkan shaf, luruskan barisan, satukan niat dan tujuan kita untuk tegaknya Islam dan tersenyum nya Sayyidina Muhammad SAW, karena di pundak Kitalah dakwah ini dibebankan, semoga kita semua diberikan hidup seorang ulama dan mati seorang Syuhada dan dibangkitkan bersama para muqarrabin, Aamiin ya RABB..وَمَا أَرْسَلْنَاكَ إِلَّا وصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمينوصلى الله على سيدنا محمد وآله وصحبه وسلم وآخر دعوانا أن الحمد لله رب العالمين(Dikutip dan disarikan dari khutbah almaghfurlah Habibana Munzir Al Musawa th 2011).
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar