Al Habib Munzir Almusawa menyampaikan :
Saudaraku yg kumuliakan, ruh adalah hakikat kehidupan kita, ruh abadi, berpindah pindah dari alam ruh ke alam rahim, ke alam dunia, ke alam barzakh dan ke alam akhirat, dalam alam yg berbeda, keadaan yg berbeda, hukum yg berbeda,
Rasul saw bersabda : "Ruh adalah bagaikan pasukan yg berkelompok,jika
saling mengenal maka saling berdampingan, jika saling berselisih maka ia
berpisah" (Shahih Bukhari)
Hubungan jasad bisa terputus dg
kematian, namun hubungan ruh tak bisa diputus dengan kematian,hubungan
jasad bisa dibatasi dg jarak dan waktu, hubungan ruh tak bisa dibatasi
dg jarak dan waktu, hubungan jasad hanya bertemu sesaat dan berpisah,
tapi hubungan ruh bisa abadi jika tak saling bermusuhan.
Jadi jika
seseorang mencintai gurunya maka ruhnya bersama ruh gurunya, meskipun
jasadnya terpisah namun ada hubungan ruh antara keduanya, seperti rantai
atau kabel telepon yang mengikat dengan ruh gurunya dan sangat
beruntung seseorang yang mempunyai guru yang memiliki sanad, karena
terus tersambung dan tidak akan terputus, karena sang guru memiliki
rantai sanad kepada gurunya yang lebih shalih darinya, terus bersambung
hingga sampai ke Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam.
Rasul saw
mencintai kita dan memperhatikan kita lebih dari ayah bunda kita, beliau
saw adalah ayah ruh bagi semua ummatnya, maka ruh kita tetap mudah
berhubungan dengan ruh beliau saw, lewat mimpi misalnya, nah.. perkuat
hubungan ruh anda dengan ruh beliau saw dengan shalawat ini :
"Allahumma shalli alaa ruuhi sayyidina muhammadin fil arwah, wa 'ala Jasadihi filjasad, wa alaa Qabrihi filqubuur"
(wahai Allah limpahkan shalawat pada Ruh Sayyidina Muhammad di alam
arwah, dan limpahkan pula pada Jasadnya di alam Jasad, dan pada kuburnya
di alam kubur)
demikian
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar