HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Selasa, 26 Januari 2016

UBAY BIN KA’AB MEMILIH DEMAM SEPANJANG HIDUP

Ubay bin Ka’ab adalah salah seorang sahabat Nabi Muhammad saw. yang memiliki kedudukan tinggi di sisi Nabi. Ia berasal dari kaum Anshar dari suku Khazraj. Ia masuk islam dalam Ba’iah Aqabah. Kecerdasan dan kearifannya membuatnya menjadi hafidz atau penghafal Al Qur’an dan memperoleh kepercayaan Nabi sebagai salah satu dari penulis wahyu Allah.
Pada suatu hari, Rasulullah SAW berkata kepadanya, “Hai Ubay bin Ka’ab, aku dititahkan untuk menyampaikan Al Quran kepadamu.” Dengan hati-hati ia menanyakan kepada Rasulullah saw., ”Wahai Rasulullah, ibu-bapakku menjadi tebusan anda! Apakah kepada anda disebut namaku?” Rasulullah saw. menjawab, “Benar! Namamu dan turunanmu di tingkat tertinggi.”
Lihatlah, siapa sahabat yang mulia ini, hingga Allah pun secara khusus memerintahkan Nabi untuk menyampaikan Al Qur’an kepadanya dengan menyebut namanya. Tentulah ornag yang cerdas dan bisa memahami hikmah dengan sempurna yang pantas diberi amanah Al Qur’an.
Dengan kecerdasan dan pemahaman yang dalam akan penghambaan diri di dalam islam ini pulalah ia memilih untuk menderita sakit demam sepanjang hidupnya.
Suatu ketika ada seorang lelaki yang bertanya kepada Nabi saw.tentang penyakit yang dialaminya, dan apa yang akan diterimanya karena penyakitnya tersebut. Nabi saw. bersabda, “Itu adalahpenghapus dosa (kaffarah).”
Ubay yang saat itu hadir, seketika bertanya, “Walau sakit yang sedikit, wahai Rasulullah!”
“Ya,” Kata Nabi saw., “Walau hanya tertusuk duri, atau yang lebih ringan dari itu.”
Suatu ketika Ubay bin Ka’ab merasakan demam, ia teringat akan sabda Nabi SAW tersebut, maka ia pun berdoa, “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta, agar Engkau tidak menghilangkan demam panas ini dari tubuh Ubay bin Ka’ab, hingga aku bertemu dengan-Mu. Tetapi janganlah demam ini menghalangi aku dari shalat, puasa, haji dan jihad di jalan-Mu.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar