Dikisahkan di kota Addan, ada seorang pedagang Halwa (manisan), beliau sering dan suka bershalawat kepada Nabi Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam. Setiap ia memanggil pelanggan, ia berkata: “HALWA.. HALWA.. SHOLLU ‘ALAN NABIY”.

Akan tetapi, sebelum niat itu terwujud, Allah memberikan rezeki kpd pemilik kios itu untuk pergi Umroh. Sang pemilik kios pun melaksanakan umroh di Mekkah dan diteruskan berziarah ke makam sayyidina Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam di Madinah.
Sesampainya di makam sayyidina Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam, ia mendengar perkataan sang pedagang, yaitu: “HALWA.. HALWA.. SHOLLU ‘ALAN NABIY”
Lalu tiba-tiba ia menangis saat mendengar kata-kata itu didepan makam sayyidina Muhammad shallallahu’alaihi wasallam.
Ia langsung pulang ke kota Addan dan meminta maaf kepada pedagang itu dan ingin terus mendengar ia bershalawat kpd sayyidina Muhammad shallallahu’alaihi wasallam, kemudian ia berkata: “Aku mendengar shalawatmu di depan makam sayyidina Muhammad”
“HALWA.. HALWA.. SHOLLU ALLAN NABIY”.
Lalu si pedagang itu tersenyum dan bergembira. Sang pemilik kios pun memeluk si pedagang tersebut sambil meneteskan air mata.
____
Ya rosulallah salaamun ‘alaika ya rofi ‘asyani waddaroji..
ahlul baitil musthofa thuhuri hum amanul ardhi faddakiri..
Ya rosulallah salaamun ‘alaika ya rofi ‘asyani waddaroji..
ahlul baitil musthofa thuhuri hum amanul ardhi faddakiri..
Tausyiah Alhabib Jindan bin Novel bin Salim bin Jindan di Palembang tahun 2000 saat Haul Syekh Abu Bakar bin Salim
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar