HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Senin, 26 Desember 2016

HADIST TTG KEUTAMAAN DZURRIAH

HADIST-HADIST NABI MUHAMMAD S.A.W.
1. Hadist riwayat Imam Ahmad dan Imam Hakim berasal dari Musawar bin Makromah R.A. menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
فَاطِمَةُبِضْعَةٌمِنِّيْ يُبْغِضُنِيْ مَايُبْغِضُهَا,وَيُبْسِظُنِيْ مَايُبْسِطُهَا,وًإِنَّ اْلاَسْبَابَ يَنْقَطِعُ يَوْمَ الْقِِيَامَةِغَيْرَنَسَبِيْ وَسَبَبِيْ وَصِهْرِيْ
“Fatimah adalah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah akan membuatku marah, dan siapa yang menyenangkan dan melegakannya akan menyenangkan dan melegakanku. Sesungguhnyalah bahwa semua Nasab akan terputus pada Hari Kiamat: kecuali Nasabku dan Sababku”. (Tela’ah Kitab Masnad Imam Ahmad dan Masnad Imam Hakim)
2. Hadist riwayat Al-Imam Ahmad R.A. oleh Assyuyuthiy dalam kitabnya”Al-Jami’il Kabir”bahwa Rasulullah SAW bersabda:
كُلُ إِبْنِِ أُنْثَى يَنْتَمُوْنَ إِلَى عَصَبَتِهِمْ إِلاَّفَاطِمَةُ,فَإِنِيْ أَنَاوَلِيُهُمْ وَأَبَاعَصَبْتُهُمْ وَأبُوْهُمْ.
“Semua anak yang dilahirkan oleh ibunya bernasab kepada ayah mereka, kecuali anak-anak Fatimah akulah wali mereka, akulah nasab mereka dan akulah ayah mereka”.
3. Hadist riwayat Atturmidziy dan Al-Imam Ahmad dan Al-Imam Hakim berasal dari Zeid bin Arqam R.A. berkata bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Sayyidina Ali bin Abi Thalib (Karramallahu Wajhah) dan kepada Fatimah dan pada Al-Hasan dan Al-Husein:
أَنَاحَرْبٌ لِمَنْحَارَبْتُمْ وَسِلْمٌ لِمَنْ سَالَمْتُمْ.
“Aku memerangi siapapun yang memerangi kalian dan aku akan menyelamatkan siapapun yang menyelamatkan kalian”.
4. Hadist (Kisa’) berasal dari Muhammad bin Sulaiman Al-Ashbahaniy, dari Yahya bin Ubaid Al-Makkiy, dari Atha bin Abi Rabbah ; MENGATAKAN BAHWA Umar bin Abi Salamah anak tiri Rasulullah SAW berkata sewaktu ayat 33 Surat Al-Ahzab yang artinya: “Sesungguhnya Allah hendak menghilangkan kotoran dari kalian Ahlul-Bait dan hendak mensucikan kalian sesuci-sucinya”. Turun kepada Rasulullah SAW dirumah Ummu Salamah (istri Rasulullah SAW ) Rasulullah SAW kemudian memanggil Al-Hasan, A-l-Husein dan Fatimah lalu ketiganya dimionta duduk didepan beliau, dan memanggil Ali lalu diminta duduk dibelakang beliau, kemudian Rasulullah SAW menyelimuti diri bersama mereka dengan kisa’(semacam kain selimut besar dan tebal) seraya berucap:
اَللهُمَّ هَؤُلآءِ أَهْلُ بَيْتِي فَاَذْهِبْ عَنْهُمُ الرِّجْسَ وَطَهِّرْهُمْ تَطْهِيْرًا.
“Ya Allah ! mereka ahlul-baitku,maka hilangkanlah kotoran mereka dan sucikanlah mereka sesuci-sucinya”. (Tela’ah Kitab Shahih Muslim jus ke 2 )
5. Hadist riwayat Muslim berasal dari Yazid bin Hayyan yang mengatakan bahwa Zaid bin Arqam berkata: Rasulullah SAW mengucapkan chutbah: setelah memanjatkan pujisyukur kehadirat Allah SWT dan memberi nasihat-nasihat serta peringatan-peringatan,beliau lalu berkata:
أَمَّابَعْدُ,أَيُّهَاالنَّاسُ,أِنَّمَاأَنَابَشَرٌيُوْشَكُ أَنْ يأْتِيَ رَسُوْلُ رَبِّيْ فَأُجِيْبُهُ,أَنَاتَارِكٌ فِكُمُ الْثَّقَلَيْنِ,أَوَّلُهُمَا:كِتَابُ اللهِ فِيْهِ الْهُدَى وَالْنُّوْرُفَخُذُوْأبِكِتَابِ اللهِ وَاسْتَمْسِكُوْابِهِ. وَاَهْلُ بَيْتِيْ أُذَكِّرُكُمُ اللهُ فِيْ أَهْلِ بَيْتِيْ,أُذَكِّرُكُمُ اللهُ فِيْ اَهْلِ بَيْتِيْ,قَالَهَاثَلاَثًا.
“Amma ba’du, sesungguhnya aku adalah manusia …Hampir tiba ajalku mendatangiku dan akupun akan menerimanya, kutinggalkan pada kalian dua bekal,yang pertama ialah “Kitabullah “ didalamnya terdapat petunjuk dan cahaya terang; ambilah kitabullah itu dan berpeganglah teguh padanya…”
Kemudian beliau melanjutkan :
“…dan kedua “Ahlul-Baitku” kuingatkan kalian kepada Allah mengenai Ahlul-Baitku”(Beliau mengulanginya 3x).
6. Hadist riwayat Imam Hakim,Buchariy, Muslim dan Imam Ahmad; Rasulullah SAW bersabda:
النُّحوْمُ أَمَانٌ لأَِهْلِ السَّمَاءِ,وَأَهْلُ بَيْتِيْ أَمَانٌ لأُِمَّتِيْ,- وَفِيْ رِوَايَةٍ- أَمَانٌ لأَِهْلِ اْلأَرْضِِ, فَإِذَاهَلَكَ أَهْلُ بَيْتِيْ جَاءَأَهْلُ اْلأَرْضِ مِنَ اْلأَيَاتِ مَاكَانُوْايُوْعَدُونْ.
“Bintang-bintang adalah keselamatan bagi penghuni langit, sedangkan Ahlul-Bait adalah keselamatan bagi penghuni bumi, manakala Ahlul-Baitku lenyap(binasa) maka yang dijanjikan dalam ayat Al-Qur’an akan tiba (yaitu bencana)”.
7. Hadist riwayat Imam Ahmad,Thabraniy dan Al-Hakim berasal dari ibnu Abbas R.A. yang mengatakan bahwwa setelah turun ayat 23 Surat Assy-Syuro’:
قُلْ لآَأَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًاإلاَّالْمَوَدَّةَفِى الْقُرْبَى وَمَنْ يَّقْتَرِفْ حَسَنَةًنَزِدْلَه‘فِيْهَاحُسْنًاإنَّ اللهَ غَفُرٌشَكُوْرٌ
“Katakanlah(hai Muhammad) kepada mereka: Aku tidak meminta upah apapun juga atas seruanku kecuali kasih saying dalam kekeluargaan. Barang siapa berbuat kebajikan baginya Kami tambahkan pada kebajikan itu, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Pembalas Syukur”. Kemudian para sahabat bertanya : Ya Rasulullah siapakah kerabat anda yang wajib kita berkasih sayang kepada mereka? Rasulullah SAW menjawab:
عَلِيٌّ,وَفَاطِمَّةُوَابْنَاهُمَا.
“Ali, Fatimah, dan kedua orang anak mereka”.
8. Hadist bersumber dari Kitab”Al- Kabir” oleh Ibnu At-Thabraniy dan Kitab “Ashawa’igul-Muhrigoh” oleh Ibnu Hajar meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya bahwa bagi Allah ada tiga “Hurumat”(yakni tiga perkara yang tidak boleh dilanggar) barang siapa menjaga baik-baik tiga perkara tersebut niscaya Allah SWT akan menjaga urusan agamanya (achiratnya) dan urusan dunianya.Barang sipa yang tidak menjaga baik-baik tiga perkara tersebut maka tidak ada suatu apa-pun baginya yang medapat perlindungan Allah. Tiga Hurumat itu:
Hurumatul Islam,yakni kewajiban terhadap Islam
Hurumatku,yakni kewajiban terhadap Rasulullah SAW
Hurumat Rahimku,yakni kewajiban terhadap Ahlul-Bait RasulullahSAW

Tidak ada komentar:

Posting Komentar