Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz
“Jika seseorang sudah bisa merindukan Rasulullah saw, bagaimana mungkin ia tidak merindukan Allah swt, sedangkan yang ia rindukan ialah manusia yang paling dirindukan Allah swt”
Kerinduan seseorang kepada sang Nabi saw telah di dahului oleh kerinduan beliau saw terhadapnya
Sebagaimana di riwayatkan di dalam riwayat yang tsiqah bahwa "Rasulullah s.a.w ketika sedang duduk bersama para sahabat berkata “Aku rindu… aku rindu…”,
para sahabat bertanya kepada beliau Saw,
“Siapakah gerangan yang engkau rindukan itu ya Rasulullah?”
“Aku rindu kepada saudara-saudaraku..”, jawab beliau Saw
“Bukankah kami ini saudara-mu ya Rasulullah?”, tanya para sahabat.
“Kalian sahabat-sahabatku dan aku mencintai kalian, namun aku sangat rindu kepada saudara-saudaraku”, jawab Rasulullah Saw.
Sahabat semakin penasaran dan sekali lagi bertanya kepada beliau Saw
“Ya Rasulullah, siapakah gerangan mereka yang engkau panggil dengan sebutan ‘saudaramu’ dan engkau sangat rindukan itu?”
Rasulullah Saww menjawab, “Mereka adalah umatku kelak, yang mana mereka belum pernah melihat wajahku, belum pernah bertemu denganku, belum pernah berbincang-bincang denganku, tetapi mereka sangat merindukanku dengan tulus, ikhlas dan penuh rasa hormat kepadaku, mereka adalah orang-orang yang melanjutkan perjuanganku dan tidak jarang pula mereka meneteskan air mata karena menahan rindu yang sangat kepadaku, aku rindu kepada mereka dan aku ingin bertemu dengan mereka…”
wallahualam
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar