Imam Husein (as) memasuki medan pertempuran karbala dan 25000 pemanah menembakkan panah mereka. Beberapa ribu prajurit menyerang dengan pedang2 mereka. Beliau di buat menderita oleh Shimr. Air sungai efrat dibendung. semua dipersulit, ribuan kesukaran datang.
Satu persatu Imam Ali Akbar, Imam Ali Asghar dan Imam Qasim bin imam Hasan (As) syahid. Beliau melihat bunga2 dari taman baginda Rasul berguguran (dijalan Allah).
Beliau kirim mereka dalam keadaan hdup dan membawa jenazah mereka kedalam tenda. Beliau menyaksikan semuanya, namun beliau tersenyum(Beliau redha dengan ketetapan Allah) dan kaki beliau tidak goyah.
Saat ini terjadi, bangsa jin datang dengan raja mereka. keadaan menjadi aneh. Sang Raja berkata:
"Asalamualaikum Ya cucu Sang Nabi mulia (sallahualaihi wasalam)! Saya adalah Raja dari bangsa jin, salah satu yang mengambil shahadat melalui tangan ayahmu yang agung Sayyidunā Alī al-Murtadhā ('aleyh-is-salām). Saya datang untuk membalas kebaikan itu. Berilah kami tanda dan kami akan musnahkan pasukan yazid dalam sekejap mata!"
Namun semua itu tidak sebanding dengan kesabaran yang dimiliki imam husein as...
Namun semua itu tidak sebanding dengan kesabaran yang dimiliki imam husein as...
beliau berkata : "Kalian bangsa Jin, tidaklah pantas bagi kalian bertempur dengan manusia. Saya tidak memberi ijin kalian melakukan itu. Jin tidak terlihat (oleh mata manusia), tapi manusia bisa kalian lihat. Kalian bisa menyerang mereka, namun mereka tidak bisa membalas kalian. Saya tidak ingin berperang dengan tidak adil! Saya disini adalah untuk menegakkan keadilan. maka Saya tidak mungkin bertindak tidak adil. Saya disini adalah untuk memastikan hukum dan perintah akan terpelihara--Saya tidak mungkin melawan prinsip ini! Manusia akan bertempur melawan manusia, Pergilah kalian.
Jin berkeras dengan berkata: "dalam Perang badar, malaikat dikirim untuk membantu para sahabat(Ra)!
Imam Husein as menjawab " itu adalah ketetapan dan perintah dari Tuhan ku, Allah! kemudian Imam Husein membubarkan mereka
- Shaykh al-Islām Dr. Muhammad Tāhir al-Qādrī
Allahuma soli ala sayidina Muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar