Guru Mulia Habib Umar bin Hafidz :
Perbedaan antara orang beriman dan tidak beriman
Perbedaan antara orang beriman dan tidak beriman
Orang yg tidak beriman, mungkin memperhatikan pertumbuhan dan perkembangan non psikis anak. Mereka mementingkan kondisi ekonomi, pakaian, gedung, jalanan dan segala bentuk fisik. Tetapi perhatian mereka tidaklah mencapai jiwa, kecuali hanay tepinya saja, yang mereka dapati dalam kehidupan psikologi atau hal-hal yang berkaitan dengan kehidupan bermasyarakat yang hanya bermanfaat bagi fisik. Terkadang mereka sadar memperhatikan jiwa seseorang, tetapi kesadaran itu sangat lemah sekali. karena itu Allah menyeru orang-orang beriman dalam firmannya
"
."Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.” (Qs. al-Hasyr: 19 )
"
."Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri.” (Qs. al-Hasyr: 19 )
Jika manusia melupakan jiwa mereka sendiri, walaupun mereka memperbaiki faktor eksternal(segala sesuatu yg diluar), maka hal itu tidak akan memberi manfaat sebenarnya, karena mereka hanya perbaiki selain mereka(segala hal lahir itu bukanlah diri kita).
dalam hal ini kita juga dapat ambil isyarat dari firman Allah:
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya," (Al- Kahfi: 7)
“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya," (Al- Kahfi: 7)
Allah tidak katakan sebagai perhiasan untuk kalian, melainkan untuknya(orang2 yg tidak beriman). Dari ayat ini kita tahu bahwa segala sesuatu yang ada dibumi ini hanyalah perhiasa bagi orang yang tidak beriman, sedangkan kita akan meninggalkan bumi ini.
Jika kita akan meninggalkan bumi yang merupakan perhiasan, lalu setelah itu apakah perhiasan yang kita miliki dan pakai?
Segala sesuatu yang tidak abadi tidak dianggap sebagai perhiasan bagi orang2 yg beriman.
Pandangan orang beriman berpola sebagai berikut: segala sesuatu yg punah difungsikan untuk yang abadi, segala sesuatu yang akan punah difungsikan sebagai alat menuai hakikat kebahagiaan yang abadi dan kekal. Ini adalah perbedaan yang tipis sekali antara orang beriman dan tidak.....
Allahuma soli ala sayidina Muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar