ASY-SYAIKH ‘UBAID BIN ‘ABDILLAH AL-JABIRY hafizhahullah menjawab
Bahwa ketika aku memaparkan
hadits ini maka aku katakan yang dimaksud adalah kebaikan yang sempurna
dan menyeluruh.Inilah yang wajib dipahami.
Kemudian kita ketahui, di antara masyarakat awam kaum muslimin, yang
tidak termasuk para penuntut ilmu, maka mereka terbagi menjadi dua
golongan:
Golongan Pertama:
Golongan yang memiliki
semangat untuk duduk dengan para ulama dan mengambil faedah dari dari
mereka.Dia berada di atas kebaikan dan istiqomah. Golongan yang seperti
inilah yang mendapatkan bagiannnya (yang baik) insya Allah.
Golongan Kedua :
Orang yang berpaling, yang tidak ada sedikitpun kecintaan terhadap ilmu,
bahkan kejahilan senantiasa bercokol dalam dirinya.Sampai-sampai dia
tidak bisa membaca Al-Fatihah dengan baik, padahal itu termasuk salah
satu rukun sholatnya.Maka golongan inilah yang riskan dalam bahaya.
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar