HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Rabu, 30 Desember 2015

Surga Tidak gratis

Al Imam Al Allamah Al Arifbillah "Abuya" As-Sayyid Muhammad bin Alwi Al Maliki Al Hasani“
Al Jannah Ma Hi Balasy” (Surga Tidak gratis) dan “Ala Roqobatii Ma Uwaqqi” (Aku Tidak akan Tanda tangan Walau Leher Taruhannya).
Kalimat yang pertama diatas dikatakan oleh as Sayyid Muhammad al Maliki, Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah Abad ini, yang oleh murid-murid dan pencintanya beliau akrab dipanggil “Abuya”. Bagi murid-murid dan pencinta beliau, mutu manikam ini sudah tidak asing lagi. Mengingat asbabul wurud dan moment keluarnya kalimat tersebut dari lisan Abuya Sayyid Muhammad sungguh sangat fenomenal.
Konon, kalimat tersebut diucapkan oleh Abuya Sayyid Muhammad ketika beliau sudah diputuskan untuk di “i’dam” (hukum penggal) oleh pemerintah Saudi, sebagai negeri asal beliau. Menurut penuturan dari santri-santri senior beliau, ketika itu, sekitar tahun 70-an beliau mendapat panggilan dari Raja Saudi, ketika itu masih Raja Fahad bin Abdul Aziz. Kertas surat panggilannya berwarna merah. Semua masyarakat Saudi tahu bahwa jika ada penduduk Saudi dipanggil pemerintah dengan suratpanggilan berwarna merah, pasti yang bersangkutan di i’dam atau paling tidak kalau memang tidak di i’dam, dipenjara.
Sebelum memenuhi panggilan Raja, Abuya Sayyid Muhammad memerintahkan kepada murid-muridnya untuk membacakan aurad dan adzkar untuk keselamatan beliau. Murid-murid beliau yang biasanya setiap hari tiada henti belajar, saat itu kegiatan belajar mengajar di Masyru’ nya (Masyru’: istilah untuk pesantren Abuya) dihentikan. Hanya diisi dengan aurad dan adzkar saja. Dan saat itu beliau senantiasa berwasiat kepada santri-santrinya agar mereka tetap teguh dan tidak goyah untuk meneruskan perjuangan beliau, jika beliau dalam waktu dekat sudah tidak lagi bersama mereka. Sehari sebelum diwajibkannya Abuya Sayyid Muhammad menghadap Raja, beliau sudah berada di Riyadl, sebagai ibu kota Saudi Arabia.
Tepat pada hari dimana Abuya Sayyid Muhammad diwajibkan datang ke Istana Raja, Beliau dijemput oleh Amir Salman (yang saat ini sudah menjadi Raja Saudi). Sebagai catatan, bahwa saat itu jika ada penduduk Saudi yang ada masalah dengan pemerintah Saudi dan diputuskan untuk di i’dam, pasti Salman yang mengurusnya.
Pertama kali Salman bertemu Sayyid Muhammad, dia langsung berkata kepada Sayyid Muhammad, “Ya Muhammad, jika ada penduduk Saudi dipanggil pemerintah menggunakan kertas merah dan saya yang mengurusinya, tentu kamu sudah tahu mau diapakan orang tersebut”, Salman bermaksud menggertak dan mengkerdilkan hati Abuya Sayyid Muhammad.
Akan tetapi, digertak seperti itu, Abuya Sayyid Muhammad sama sekali tidak gentar. Mendengar Ucapan Salman itu, justru Abuya Sayyid Muhammad malah seperti “macan dibangunkan dari tidurnya”. Saat itulah beliau menjawab, “AL JANNAH MA HI BALASY, YA SALMAN” (Surga tidak gratis, ya Salman). Allah Akbar. Sebuah kalimat yang benar-benar mencerminkan keberanian pengucapnya.
Singkat cerita, entah apa yang terjadi pada Raja Fahad, akhirnya hari itu Sayyid Muhammad tidak jadi bertemu dengan Raja Fahad, karena Fahad akan bepergian ke luar negeri. Dan Abuya Sayyid Muhammad sudah diperbolehkan pulang ke Makkah. Semua heran atas sikap Fahd yang langsung berubah 360 derajat. Apakah benar dia urung meng- “i’dam” Sayyid Muhammad hanya karena lantaran dia sibuk akan bepergian atau entah karena sebab yang lain, wallahu a’lam.

Rabu, 09 Desember 2015

perjalanan-dakwah-hb-munzir-almusawa

http://www.majelisrasulullah.org/2011/01/perjalanan-dakwah-hb-munzir-almusawa/

Hikmah Dibalik Karunia Sakit

Rasulullah bersabda : “Apabila seorang hamba mukmin sakit, maka Allah mengutus 4 malaikat untuk datang padanya.”
Allah memerintahkan :
1. Malaikat pertama untuk mengambil kekuatannya sehingga menjadi lemah.
2. Malaikat kedua untuk mengambil rasa lezatnya makanan dari mulutnya.
3. Malaikat ketiga untuk mengambil cahaya terang di wajahnya sehingga berubahlah wajah si sakit menjadi pucat pasi.
4. Malaikat keempat untuk mengambil semua dosanya , maka berubahlah si sakit menjadi suci dari dosa.
Tatkala Allah akan menyembuhkan hamba mukmin itu, Allah memerintahkan kepada malaikat 1, 2 dan 3 untuk mengembalikan kekuatannya, rasa lezat, dan cahaya di wajah sang hamba.Namun untuk malaikat ke 4, Allah tidak memerintahkan untuk mengembalikan dosa-dosanya kepada hamba mukmin.
Maka bersujudlah para malaikat itu kepada Allah seraya berkata : “Ya Allah mengapa dosa-dosa ini tidak Engkau kembalikan?”
Allah menjawab: “Tidak baik bagi kemuliaan-Ku jika Aku mengembalikan dosa-dosanya setelah Aku menyulitkan keadaan dirinya ketika sakit. Pergilah dan buanglah dosa-dosa tersebut ke dalam laut.”
 
Dengan ini, maka kelak si sakit itu berangkat ke alam akhirat dan keluar dari dunia dalam keadaan suci dari dosa sebagaimana sabda Rasulullah SAW : “Sakit panas dalam sehari semalam, dapat menghilangkan dosa selama setahun.”
“Tiada seorang mu’min yang ditimpa oleh lelah atau penyakit, atau risau fikiran atau sedih hati, sampaipun jika terkena duri, melainkan semua penderitaan itu akan dijadikan penebus dosanya oleh Allah” (HR Bukhari-Muslim)

sumber

Kelebihan Orang Fakir

Abul Laits Assamarqandi meriwayatkan dengan sanadnya dari Anas bin Malik r.a. berkata: “Orang-orang fakir mengutuskan utusan mereka kepada Nabi Muhammad s.a.w. maka berkata: “Ya Rasulullah, saya utusan fakir kepadamu.” Jawab Nabi Muhammad s.a.w.: “Selamat datang kepadamu dan kepada orang-orang yang mengutuskanmu, engkau datang dari orang-orang yang dicintai Allah s.w.t.” Utusan itu berkata: “Ya Rasulullah, orang-orang miskin berkata: “Bahwa orang-orang kaya telah memborong semua kebaikan, mereka berhaji dan kami tidak dapat, dan mereka sedekah sedang kami tidak dapat, dan jika sakit mereka mengirim uang untuk tabungan mereka.” Nabi Muhammad s.a.w. bersabda: “Sampaikan kepada orang fakir daripadaku: “Bahwa siapa yang sabar dari kamu akan mengharap pahala dari Allah s.w.t.
Maka ia akan mendapat tiga macam yang tidak boleh didapati oleh orang-orang yang kaya yaitu:
• Didalam syurga ada kamar dari yaqut yang merah, orang-orang syurga itu melihat tempat itu sama dengan orang dunia jika melihat bintang di langit, tidak dapat masuk ke situ kecuali Nabi yang fakir atau orang yang mati syahid yang fakir atau seorang mukmin yang fakir.
• Orang fakir yang masuk syurga sebelum orang kaya sekadar setengah hari yaitu sekira lima ratus tahun, mereka bersuka-suka dengan bebeas leluasa dan Nabi Sulaiman bin Daud a.s. akan masuk sesudah nabi-nabi yang lainnya sekira-kira empat puluh tahun disebabkan oleh kerajaan yang diberikan Allah s.w.t. kepadanya.
• Jika orang fakir membaca: Subhaballah walhamdulillah walaa ilaha illalah wallahu akbar dengan tulus ikhlas dan orang kaya membaca itu, maka orang kaya itu tidak dapat mengejar orang fakir meskipun ditambah dengan sedekah sepuluh ribu dirham. Demikian amal-amal kebaikan yang lain-lainnya
Maka kembalilah utusan itu memberitahu kepada orang-orang fakir miskin apa yang disabdakan oleh Nabi Muhammad s.a.w. itu kepada mereka, maka mereka berkata: “Kami ridho, ya Tuhan, kami puas, ya Tuhan.”

Sabtu, 05 Desember 2015

kemuliaanallah.blogspot.co.id

http://kemuliaanallah.blogspot.co.id/
http://sachrony.wordpress.com

Indahnya Birrul Walidain Memberkahi Kita Kehidupan Dunia Akhirat

جاء رجل إلى أمير المؤمنين علي رضي الله عنه : فقال: إني أجد في رزقي ضيقا ، قال له رضي الله عنه ، لعلك تكتب بقلم معقود فقال لا ، قال لعلك تمشط بمشط مكسور فقال لا ، قال لعلك تمشي أمام من هو أكبر منك سناً فقال لا ، قال لعلك تنام بعد الفجر فقال لا ، قال لعلك تركت الدعاء للوالدين . قال نعم يا أمير المؤمنين
قال أمير المؤمنين: فاذكرهما فإني سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ترك الدعاء للوالدين يقطع الرزق
لا تبخل على والداك بدقيقتين من وقتك بالدعاء لهما
Datang kepada seseorang lelaki kepada AmirulMukminin Ali R.A, dan berkata : "sesungguhnya aku mendapatkan rezekiku sedang sempit" 
Sy. Ali : "jangan2 kau telah menulis dengan pena yg terikat"
Lelaki : "tidak "
Sy. Ali : "jangan2 kau telah menyisir rambutmu dengan sisir yg patah"..
Lelaki : "tidak"…
Sy. Ali : " jangan2 kau telah berjalan di depan orang yg lebih tua umur nya"..
Lelaki : " tidak"..
Sy. Ali :" jangan2 kau telah tidur setelah fajar"
Lelaki : " tidak"..
Sy. Ali :" jangan2 kau telah meninggalkan doa kepada orang tua mu"..
Lelaki : "benar wahai AmirulMukminin"…
Maka Amirul Mukminin berkata " Ingatlah mereka berdua..Sebab aku mendengar bahwa Rasulullah SAW bersabda "meninggalkan doa kepada orang tua akan memutus rejeki"..
Janganlah pelit kepada orang tuamu, walaupun hanya dengan 2 menit untuk mendoakan mereka..

MALAM INI HINGGA BESOK SIANG, MARI PERBANYAK ISTIGHFAR, DOA DAN BACAAN AL-QURAN UNTUK AHLI QUBUR KITA.
Rasulullah Saw. Bersabda :
"Tiada seorang pun dari mayit dalam kuburnya kecuali dalam keadaan seperti orang tenggelam yang banyak meminta tolong, dia menanti doa dari ayah dan saudara atau seorang teman yang ditemuinya, apabila ia telah menemukan doa tersebut, maka doa itu menjadi sesuatu yang lebih dicintai dari pada dunia dan seisinya, dan apabila orang yang masih hidup ingin memberikan hadiah kepada orang yang sudah meninggal dunia adalah dengan doa dan istighfar."
(Ihya’ Ulumuddin, Juz IV, hal.476)

SETIAP MALAM JUMAT RUH AKAN MENDATANGI SEKITAR RUMAH KELUARGANYA
Syekh Abu Bakar bin Sayyid Muhammad Syatha Ad Dimyati Asy Syafi'iy berkata dalam kitab I’anatuthalibin Juz II, bahwasannya telah diriwayatkan :
وورد أيضا أن ارواح المؤمنين تأتى فى كل ليلة الى سماء الدنيا وتقف بحذاء بيوتها وينادى كل واحد منها بصوت خزين يااهل واقاربى وولدى يامن سكنوابيوتنا ولبسوا ثيابنا واقتسموا اموالنا هل منكم من أحد يذكرنا ويتفكرنا فى غربتنا ونحن فى سجن طويل وحصن شديد فارحمونا يرحمكم الله. ولاتبخلوا علينا قبل أن تصيروا مثلنا ياعباد الله ان الفضل الذى فى ايديكم كان فى ايدينا وكنا لاتنفق منه فى سبيل الله وحسابه ووباله علينا والمنفعة لغيرنا فان لم تنصرف اى الارواح بشيئ فتنصرف بالحسرة والحرمان وورد أيضا عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال مالميت فى قبره إلاكالغريق المغوث ينتظر دعوة تلحقه من ابنه او اخيه اوصديق له فاذا لحقته كانت أحب اليه من الدنيا ومافيها
"Keterangan dari hadits bahwa arwah orang-orang mukmin datang pada tiap malam ke langit dunia, dan berhenti di jurusan rumah-rumahnya dan berseru-seru dengan suara yang mengharukan seribu kali “wahai keluargaku, sanak-saudara, dan anak-anakku, wahai kau yang mendiami rumah-rumahku, memakai pakaianku dan membagi-bagi hartaku. Apakah ada diantara kalian yang mengingat dan memikirkanku dalam pengasinganku ini dan aku berada dalam tahanan yang cukup lama dalam benteng yang kuat. Kasihanilah kami, maka Allah akan mengasihanimu. Janganlah kamu semua bakhil kepadaku sebelum kamu (berposisi) sepertiku.Wahai hamba-hamba Allah sesungguhnya apa yang kau miliki sekarang dulu juga (pernah) ku miliki, hanya saja dulu aku tidak membelanjakannya di jalan Allah, dimana pemeriksaannya dan bahayanya menimpaku sedang kegunaannya bermanfaat kepada orang lain”. Jika kamu (sanak, saudara dll) tidak memperhatikannya (arwah), maka mereka (arwah-arwah itu) tidak mendapatkan oleh-oleh sesuatupun dan mereka hanya akan mendapatkan penyesalan dan kerugian. Ada pula hadits Rasulullah saw.beliau bersabda ”mayit itu di dalam kuburnya seperti orang hanyut yang meminta-minta tolong, mereka menungu-nunggu do’a dari anaknya, saudaranya atau teman-temannya. Makajika do’a itu sampai kepadanya nilainya jauh kebih baik dibandingkan dunia seisinya."
Doa, istighfar, bacaan alquran, al baaqiyaatus shoolihat dan sedekah yang diniatkan untuk almarhum/ah orang tua yang sudah meninggal akan menghapuskan dosa-dosa mereka.
Karena itu lakukanlah/kerjakanlah hal itu dengan istiqomah, sebab seandainya dosa-dosa mereka sudah terhapus maka Doa, istighfar, bacaan alquran, al baaqiyaatus shoolihat dan sedekah yang diniatkan untuk mereka akan menjadikan derajat mereka semakin tinggi di sisi Allah.(Abu Bakar Muhammad bin Ahmad bin Husen As-Syasi pengarang kitab Syarah Mukhtasor Muzani)
Tidak perlu menunggu malam jumat untuk berdoa, berkirim bacaan dzikir atau kalimat thoyyibat, bersedekah untuk ahli kubur kita, lebih-lebih orang tua kita. Karena itu sangat bermanfaat dan sangat dibutuhkan oleh mereka.
Ya Allah, ampunilah kami dan kedua orang tua kami, dan sayangilah mereka seperti mereka menyayangi kami di waktu kecil. aamiin
Lahumul Fatihah 7x
sumber

Selasa, 24 November 2015

Lirik dan Terjemah Qosidah 'Lau kana bainana Al-habib'

Wahai Tuhanku, 
kami telah lalai lupa. 
Namun setiap orang daripada kami tetap tamakkan... 
Keampunan-Mu, dan sifat pemurah-Mu, 
Dan kebebasan daripada api neraka-Mu, 
Dan juga syurga bersama Penghulu seluruh manusia. 
Kami mohon...Kami mohon pada-Mu, 
Wahai Tuhanku dari sudut hati yang paling dalam..... 
يا رَبِّي قَدْ غَفِلْنَا
 وَكُلُّناَ طَمْعٌ
 فِيْ عَفْوٍ وَفِيْ كَرَمٍ
 وَفِيْ أَعْتَاقٍ وَجَنَّةٍ مَعَ سَيِّدِ الْبَشَرْ
 نَدْعُوْك..نَدْعُوْكَ رَبِّيْ مِنَ الْأَعْمَاقِ 
Andainya Kekasih-Mu (Muhammad) masih berada bersama-sama kami, 
Akan terlunaslah segala hutang dan semakin hampirlah, 
Dengan haruman baginda sebelum hilangnya 
Rasa yang meronta-ronta untuk berada hampir dengan kekasih-Mu.. 
لَوْ كَانَ بَيْنَنَا الْحَبِيْب
 لَدَنَا القَاصِيْ وَالْقَرِيْب
 مِنْ طَيِّبَةٍ قَبْلَ الْمَغِيْب
 طَالِباً قُرْبَ الحَبِيْب 
Berada berhampirannya jiwa turut menjadi harum 
Dan apa jua yang kalian doakan kepada Allah akan diperkenankan. 
Cahaya Nabi Muhammad tidak akan pernah sirna. 
Sempatkanlah kami bertemu dengan Baginda,  
Wahai Tuhan yang Maha Merperkenankan doa hamba.
 بِقُرْبِهِ النَّفْسُ تَطِيْب
 وَتَدْعُوا الله فَيُجِيْب
 أَنْوَارُ طَهَ لاَ تَغِيْب
 بَلِّغْنَا لِقَاهُ يَا مُجِيْب 
Hidayahmu kepada alam merata luas 
Tanda hampirnya kasih sayang 
Tuhan Pemberi Hidayah. 
Hadis-hadismu ibarat sungai mengalir jernih. 
Berada disisimu bagaikan dahan yang tumbuh segar dan basah.  
هُدَاكَ الْكَوْنُ الرَّحِيْب
 رَحْمَةَ الهَادِيْ الْقَرِيْب
 حَدِيْثُكَ النَّهْرُ الْعَذِيْب
 جِوَارُكَ الْغُصْنُ الرَّطِيْب 
Kutebus diriku dengan dirimu wahai Kekasihku. 
Nabi Muhammad yang mulia lagi asing 
Berada berhampiranmu jiwa menjadi harum 
Wahai yang diutuskan sebagai tanda kasih sayang,  
Tuhan kepada seluruh Alam
 فَدَتْكَ رُوْحِيْ يَا حَبِيْب
 محمدٌ مُكْرِمَ الْغَرِيْب
 بِقُرْبِكَ الرُّوْحُ تَطِيْب
 ياَ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْن 
Wahai Kekasihku Wahai Muhammad  
Wahai pengubat hatiku 
Wahai yang terpuji 
Dirimu memiliki kelebihan yang diakui 
Oleh Tuhan yang turut berselawat kepadamu.
 يَا حَبِيْبِيْ ياَ مُحَمَّدْ
 يَا طَبِيْبِيْ يَا مُمَجَّدْ
 أَنْتَ ذُوالْفَضْلِ الْمُؤَيَّدْ
 جَلَّ مَنْ صَلَّى عَلَيْك
sumber

Sabtu, 21 November 2015

Ala Yalloh Binadzroh

 ألا يا الله بنظرة

أَلاَ يَا الله  بِنَظْرَة مِنَ الْعَيْنِ الرَّحِيْمـَة
Ya Allah ! limpahkanlah kurnia rahmat-Mu

تُدَاوِي كُلَّ مَا بِي مِنْ أَمْرَاضٍ سَقِيْمَة
Yang dapat menyembuhkan semua penyakit-penyakit yang ada padaku

ألاَ ياَ صَاحِ  يا صَاحِ لاَ تَجْزَعْ وتَضْجَرْ
Wahai kawanku! Wahai kawanku! Janganlah engkau gelisah dan jangan bosan

وسَلِّمْ لِلْمَقَادِيْـر كَيْ تُحْمَدْ وتُؤْجـَرْ
Serahkanlah pada takdir  agar engkau dipuji dan di beri pahala

وَكُـنْ رَاضِي بِمَا قَدَّرَ المَوْلَى ودَبَّـر
Dan jadilah hamba yang redha atas apa yang telah di takdirkan Allah, dan diaturkanNya

وَلاَ تَسْخَطْ قَضَا اللهِ رَبِّ الْعَرْشِ اْلأَكْبَر
Dan janganlah engkau ingkar akan takdir Allah Tuhan Arsy yang
Maha Besar

وَكُنْ صَابِرْ وَشَاكِرْ
Jadilah engkau orang yang bersabar dan bersyukur

تَكُنْ فَائِزْ وَظَافِـرْ
Maka engkau akan menjadi orang yang berjaya dan menang

وَمِنْ أَهْلِ السَّرَائـِر
Dan menjadi kelompok orang  orang  ahli sir (rahsia)

رِجَالِ اللهِ مِنْ كُلِّ ذِيْ قَلْبٍ مُنـَوَّرٍ
Yaitu hamba-hamba Allah yang memiliki hati yang bercahaya

مُصَفًّى مِنْ جَمِيْعِ الدَّنَسِ طَيِّبٍ مُطَهَّرٍ
Yang bersih dari segala noda (kotoran hati), baik dan suci

وَذِهْ دُنْيـَا دَنِيـَّة حَوَادِثُهَا كَثِـيْرَة
Dunia ini hina, dan banyak kejadian-kejadiannya

وَعِيْشَـتُهَا حَقِيْرَة وَمُدَّتُهَا قَصـِيْرَة
Dan kehidupan dunia itu hina, serta masa untuk hidup itu singkat

وَلاَ يَحْرِصْ عَلَيْهَا سِوَى أَعْمَى الْبَصِيْرَة
Dan tidak ada orang yang rakus akan dunia melainkan orang yang buta hatinya

عَدِيْمُ الْعَقْلِ لَوْ كَانَ يَعْقِلْ كَانَ أَفْكـَر
Yang tidak berakal, yang apabila ia benar-benar berakal ia akan berfikir

تَفَكِّرْ فِي فَنَاهـَا
Berfikirlah akan dunia yang  tidak kekal

وَفِي كَثْرَةِ عَنَاهَا
Dan  penderitaannya (dunia) yang banyak.

وَفِي قِلَّةِ غِنَاهـَا
Dan akan kekayaannya (dunia) yang sedikit.

فَطُوْبَى ثُمَّ طُوْبَى لِمَنْ مِنْـهَا تَحَـذَّرْ
Maka beruntunglah dan sungguh beruntung bagi siapa yang berhati-hati dari
pada dunia

وَطَلَّقَهَا وَفِي طَاعَةِ الرَّحْمنِ شَمَرْ
Dan menceraikannya (dunia), dan bersiap-siap menuju kepada ketaatan Allah.

أَلاَ يَا عَيْن جُوْدِيْ بِدَمْعٍ مِنْكِِ سَائِـلْ
Wahai mata! Curahkanlah dari padamu air mata yang mengalir

عَلَى ذَاكَ الْحَبِيْبِ الَّذِيْ قَدْ كَانَ نَازِلْ
Untuk seorang kekasih yang telah di utus (Nabi Muhammad s.a.w.)

مَعَنَا فِي الْمَرَابِعْ وَأَصْبَحَ سَفَر رَاحِلْ
Ia bersama kami dan sekarang telah pergi

وَأَمْسَى الْقَلْبُ وَالْبَالُ مِنْ بَعْدِهِ مُكَدَّر
Maka hati ini setelah kepergiannya menjadi menjadi sedih

وَلكـِنْ حَسْبِيَ الله
Akan tetapi cukup bagiku, Allah

وَكـُلُّ الأَمْرِ للـهِ
Dan segala urusan akan kembali pada Allah

وَلاَ يَبْقَى سِوَى الله
Dan tiada yang kekal kecuali Allah
  
عَلَى بَشَّارِ جَادَتْ سَحَائِبْ رَحْمَةِ الْبَرّ
Semoga Allah memberikan curahan rahmatnya atas penghuni Bassyar (tiga tempat pengkuburan para Auliya).

وَحَيَّاهُمْ بِرَوْحِ الرِّضـَا رَبِّي وَبَشَّـرْ
Dan semoga Dia (Allah) mencurahkan keredhaannya atas mereka serta memberi khabar gembira

بِهَـا سَادَاتُـنَا وَالشُّيُوْخُ الْعَارِفُوْنَـا
Disana terdapat tuan-tuan dan guru-guru kami yang arif

وَأَهـْلُوْنَا وَأَحْبـَابِ قَلْبِيْ نَازِلُوْنَـا
keluarga kami dan orang-orang yang kami cintai

وَمَنْ هُمْ فِي سَرَائِرِ فُؤَادِيْ قَاِطِنُوْنَـا
Dan mereka orang-orang yang berada dalam lubuk hatiku
  
بِسَاحَةِ تُرْبِهَا مِنْ ذَكِيِّ الْمِسْكِ أَعْطَر
Mereka berada di tempat yang debunya tercium aroma bau kasturi

مَنَازِلُ خَيْرِ سَادَة
Tempat-tempat persinggahan bagi sebaik-baik manusia

لِكُلِّ النَّاسِ قَادَة
Mereka pemimpin bagi umat manusia

مَحَبَّتَهُمْ سَعَادَة
Dalam mencintai mereka terdapat kebahagiaan

أَلاَ يَا بَخْت مَنْ زَارَهُمْ بِالصِّدْقِ وانْدَر
Sungguh beruntung bagi siapa yang menziarahi mereka dengan tulus dan datang

إِلَيْـهِمْ مُعْتَنـِي كُلُّ مَطْلُوْبِهِ تَيَسـَّرْ
Kepada mereka dengan penuh perhatian maka semua permintaannya akan dipermudahkan
sumber

Nasehat Habib Umar

لا قيمة لمن لا يَرِدُ على الحوض المورود يوم القيامة
وأي قيمة لمن تُمنَع عيناه رؤية وجه رسول الله !؟
Tidak ada nilainya untuk seseorang yang tidak menyinggahi telaga Nabi Saw di hari qiamat&apakah berharga bagi seseorang yang dilarang kedua matanya melihat wajah Rosul Saw???
وأي قيمة لمن تكون نهايته نار موقدة تطلع على الأفئدة !؟
Dan apakah berharga bagi seseorang yang akhirnya adalah neraka yang dinyalakan yang menyengat pada dada?!
والله ليس عند حكومات الأرض ولا أحزابها ولا هيئاتها ما يعوِّضنا عن صدقِ التبعية للنبي محمد قط
Demi Allah bukanlah pada penguasa-penguasa bumi, tidak pula pada partai-partainya dan tidaklah juga pada gerakannya apa-apa yang kita korbankan (kita lebih mengorbankan hal-hal tersebut dari pada) bersungguh-sungguh untuk peneladanan kepada Nabi Muhammad saja
فما عند نبينا أعز، وما عند نبينا أكرم ، وما عند نبينا أشرف.. صلى الله عليه وآله وصحبه وسلم
Maka tidak ada selain pada Nabi kita kemulyaan, tidak ada selain pada Nabi kita kehormatan dan tidak ada selain pada Nabi kita kehormatan.
Semoga Allah mencurahkan sholawat dan salam kepada beliau, keluarganya dan semua sahabat beliau.
sumber

Empat Masalah Dan Solusinya

1. Jika anda diuji dengan syahwat dan hawa nafsu, Maka periksalah sholat anda.
Al-Quran :
ﻓَﺨَﻠَﻒَ ﻣِﻦْ ﺑَﻌْﺪِﻫِﻢْ ﺧَﻠْﻒٌ ﺃَﺿَﺎﻋُﻮﺍ ﺍﻟﺼَّﻼَﺓَ ﻭَﺍﺗَّﺒَﻌُﻮﺍ ﺍﻟﺸَّﻬَﻮَﺍﺕِ ۖ ﻓَﺴَﻮْﻑَ ﻳَﻠْﻘَﻮْﻥَ ﻏَﻴًّﺎ“
"Maka datang sesudah mereka suatu keturunan yang mereka telah melalaikan sholat dan memperturutkan syahwat hawa nafsunya”
(QS. MARYAM 59)
2. Jika anda merasa keras hati, berperangai buruk , sial, sengsara dan tidak ada kemudahan, Maka periksalah hubunganmu dengan ibumu dan baktimu kepadanya
Al Qur'an :
وَبَرًّا بِوَالِدَتِي وَلَمْ يَجْعَلْنِي جَبَّارًا شَقِيا
“Dan (Dia jadikan aku) berbakti kepada ibuku, dan Dia tidak menjadikan aku seorang yang sombong lagi celaka”
(QS. Maryam: 32)
3. Jika anda merasa depresi, tertekan dan kesempitan dalam hidup , maka periksalah interaksimu dengan Al-Qur’an.
Al Qur'an :
وَمَنْ أَعْرَضَ عَنْ ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكا
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (Al-Qur’an- berdzikir), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit”
(QS. Thaha: 124)
4. Jika anda merasa kurang tegar dan teguh di atas kebenaran dan gangguan kegelisahan, Maka periksalah bagaimana pelaksanaanmu terhadap nasehat yang engkau dengar.
Al Qur'an :
وَلَوْ أَنَّهُمْ فَعَلُواْ مَا يُوعَظُونَ بِهِ لَكَانَ خَيْراً لَّهُمْ وَأَشَدَّ تَثْبِيتاً
“Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih meneguhkan (iman mereka)”
(QS. Annisa: 66)

Tidak Menerima Ketentuan Allah

Ada satu perkara yang dapat menghapus seluruh amal kebaikan dan banyak sekali manusia yang terjerumus kedalamnya, yaitu tidak menerimanya seorang hamba terhadap ketentuan yang telah Allah tentukan kepadanya.
{Al Alim Allamah Al Musnid Al Habib Umar bin Hafidz}
sumber

Kisah Meninggalnya KH. Uzairon Temboro

Hari senin, 21 Juli 2014 bertepatan dengan 23 Ramadhan 1435 H. Setelah 1 bulan lebih akhirnya saya baru memiliki keberanian menulis kronologi wafatnya beliau. Sebelumnya saya masih shock dengan kepergian beliau dari dunia ini.
Senin petang selepas bayan/ceramah bakda Ashar. Beliau masih memimpin musyawarah bersama para ustadz senior dan sesepuh dakwah yang mengurus kegiatan Masjid Markaz.
10menit sebelum adzan, seperti lazimnya kebiasaan beliau. Beliau masuk ke kamarnya yang terletak di samping mihrab imam masjid. Berdzikir dan berdoa menanti azan berbuka puasa. Karena memang berdoa sebelum adzan maghrib itu termasuk waktu mustajabah.
Selepas adzan, beliau memanggil ustadz Salim untuk menemani beliau berbuka puasa/takjil di dalam kamar. Tradisi masjid Markaz ketika bulan puasa, setelah adzan ada jeda 15 menit untuk berbuka puasa lalu baru iqomah.
Setelah mempersilahkan Ust.Salim, beliau lalu meminum kuah sup untuk membatalkan puasa. Setelah meletakkan mangkok, beliau memegang tasbih lalu kepalanya tertunduk.
Ustadz Salim mengira bahwa beliau sedang melanjutkan dzikir yang mungkin tadi sebelum adzan belum selesai.
Setelah 15 menit, Ustadz Salim menjadi salah tingkah karena mengira Kyai masih Dzikir. Dia lalu menyentuh tangan kiri Kyai dengan salam dan telah terasa sangat dingin dan setelah beberapa kali ditepuk masih tak ada jawaban.
Panik, Ust.Salim lalu keluar mihrab. Beliau memanggil Gus Ubaidillah (Adik Beliau) dan beberapa ustad senior yang telah duduk di shof awal menanti Gus Ron keluar mengimami.
Gus Ubaidillah (Gus Beid) segera masuk masuk ke kamar samping mihrab itu diikuti 3 orang. Lalu semuanya menyadari bahwa KH. Uzairon telah meninggal dunia. Air mata kesedihan pun tumpah. Tapi Gus Bed meminta semuanya tetap tenang karena harus menunaikan sholat maghrib berjamaah dulu.
Selepas sholat maghrib, barulah diumumkan bahwa Kyai Uzairon Thoifur Abdillah (Gus Ron) telah wafat. Tumpahlah tangis para jamaah Masjid Markaz yang terdiri dari santri santri beliau, para muktakifin dan jamaah tarekat yang sedang ngaji di rumah beliau.
Allah memanggilnya dalam waktu berbuka puasa untuk menghadiri jamuan berbuka di alam barzah.
Menurut teman saya, Sulaiman Trondol, yang bermukim di Jeddah dan menemani Kyai Gus Ron selama umrah 10 hari awal Ramadhan. Selama di Mekkah, Kyai sudah mengatakan pada murid-murid beliau bahwa masa dia untuk dijemput Izrail telah dekat.

Sabtu, 14 November 2015

"QASIDAH HUWANNUR" AL-HABIB `ALI IBN MUHAMMAD AL-HABSYI رحمه الله تعالى - BESERTA TERJEMAHAN

بسم الله الرحمان الرحيم
الحمد لله رب العالمين حمداً يوافى نعمه ويكافئ مزيده



اللهم صل على سيدنا محمد طب القلوب ودوائها
وعافية الأبدان وشفائها ونور الأبصار وضيائها
وعلى آله وصحبه وسلم 

- Selawat Syifa` / Thibbul Qulub 


اللهم أنت ربي لا إله إلا أ نت خلقتني وأنا عبدك
وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت
أعوذ بك من شر ما صنعت
أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي
فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
- Sayyidul Istighfar



الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته 








- Qasidah Huwannur karya nan indah al-Habib `Ali ibn Muhammad al-Habsyi رحمه الله تعالى
- Terjemahan oleh al-Habib Munzir ibn Fuad al-Musawa حفظه الله تعالى
- Munsyid al-Fadhil Ustaz Muhammad Irfan (Muhammad Qalby) حفظه الله تعالى
- Muat-turun MP3 : diSini




_______๑۩۞۩๑_______




هو النور يهدي الحائرين ضياؤه = وفي الحشرظلُ المرسلين لِواؤُه
Dialah Nabi ﷺ Pelita Cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang di Padang Mahsyar Panjinya sebagai pemberi naungan...



تلقى من الغيب المجرد حكمة = بها امطرت في الخافقين سماؤه
Sampailah kepadanya hikmah tanpa perantara apapun dengan hikmah itu hujanlah langit (dengan Rahmat) di segala penjuru barat dan timur...



ومشهود اهل الحق منه لطائف = تخبر ان المجد والشأو شأوه
Para saksi dari para Ahli Ma`rifah yang dalam kebenaran, menyaksikan dari Beliau ﷺ kasih sayang dan kelembutan-kelembutan, dikhabarkan sungguh apa yang terjadi adalah dengan keinginanmu (ﷺ)...



فلله ماللعين من مشهد اجتلا= يعزعلى اهل الحجاب اجتلاؤه
Padaku penglihatan apa-apa yang kusaksikan sangatlah berpijar luhur, menundukkan para pemilik kemuliaan yang masih tertutup penglihatannya dari pandangan keluhuran ini...



ايانازحا عني ومسكنه الحشا = اجب من ملا كل النواحي نداؤه
Wahai yang jauh dariku dan tempatnya di lubuk hati yang terdalam, jawablah wahai Saudaraku seruan (Sang Nabi ﷺ) yang memenuhi segala penjuru...



اجب من تولاه الهوى فيك وامض في= فؤادي مايهوى ويشاؤه
Jawablah wahai yang diriku adalah terbenam dalam rindu padamu (ﷺ) dan mengalir pada sanubariku apa-apa yang dirindukan sanubari ini dan yang ia (diriku) dambakan...



بنى الحب في وسط الفواد منازلا = فلله بان فاق صنعا بناؤه
Cinta membangun Istana Agung di dalam hati yang terdalam, demi ALLAH, sungguh tempat itu paling tinggi dan indah di antara bangunan (tempat) yang lain..



بحكم الولا جردت قصدي وحبذا = موال ارواح القلب منه ولاؤه
Dengan keputusan pasrah kubiarkan yang lainnya berlalu dari semua keinginanku, dan alangkah indahnya Sang Baginda menenangkan hati ini dari wewenang lembutnya...



مرضت فكان الذكر براءا لعلتي = فياحبذا ذكرا لقلبي شفاؤه
(Jika) aku sakit, maka menceritakan tentangnya (ﷺ) adalah obat bagi penyakitku, sungguh indah, menyebutnya adalah obat bagi hatiku...



اذا علم العشاق داي فقل لهم = فان لقا احباب قلبي دواؤه
Jika para perindu mengetahui penyakitku, maka katakan kepada mereka, sesungguhnya perjumpaan dengan kekasih hati itulah obatnya...



ايا راحلا بلغ حبيبي رسالة = بحرف من الاشواق يحلو هجاؤه
Wahai orang yang berjalan (ke Madinah) sampaikan lembaran cinta kepada Kekasihku (ﷺ) dengan indahnya ejaan huruf-huruf kerinduan...



وهيهات ان يلقى العذول الى الحشا = سبيلا سواء مدحه وهجاؤه
Maka sulitlah bagi yang memusuhi cinta ini sampai ke batas yang tidak mungkin, mencapai jalan kebenaran dengan memujinya (ﷺ) dan mengucapkan padanya (ﷺ)...



فوادي بخير المرسلين مولع = واشرف مايحلو لسمعي ثناؤه
Jiwaku terbakar (karena cinta) dengan sebaik-baik Utusan, dan yang terindah di pendengaranku adalah mendengar pujiannya...



رقى في العلى والمجد اشرف رتبة = بمبداه حار الخلق كيف انتهاؤه
Mulia dalam tangga-tangga keluhuran, semulia-mulia tingkatan yang semakin luhur, dalam awal cinta dan rindu pada Beliau ﷺ akan muncul hangat membara di hati makhluk, maka bagaimana keadaan yang telah mencapai puncaknya... ?



ايا سيدي قلبي بحبك بايح = وطرفي بعد الدمع تجري دماؤه
Wahai Tuanku, hatiku lebur dengan kecintaan kepadamu, mata ini niscaya menangis darah setelah air mata mengering dan tidak mengalir...



اذا رمت كتم الحب زادت صبابتي = فسيان عندي بثه وخفاؤه
Jika engkau sembunyikan cinta maka akan bertambah kecintaanku dan airmataku, maka sama sahja bagiku, ku ungkapkan cinta itu atau ku sembunyikannya...



اجب ياحبيب القلب دعوة شيق = شكى لفح نار قد حوتها حشاؤه
Jawablah seruan kerinduan ini wahai Kekasih hati, rintihan api kerinduan telah menyelimuti lubuk hatiku...



ومرطيفك الميمون في غفلة العدا = يمر بطرف زاد فيك بكاؤه

Maka lewatkanlah keindahan dan kelembutanmu saat hamba-hamba ummatmu (ﷺ) yang tenggelam dalam kelupaan, lintasan keindahan dan kemuliaanmu yang membuat berlinangnya airmata...




لي الله من حب تعسر وصفه = ولله امري والقضاء قضاؤه
Duhai ALLAH, sungguh sulit cinta ini di ungkapkan, semua ini hanya kepada ALLAH kupasrahkan karena ketentuan adalah KetentuanNYA...



فيارب شرفني برؤية سيدي = واجل صدى القلب الكثير صداؤه
Wahai ALLAH, Muliakanlah aku dengan memandang Tuanku (Sayyidina Muhammad) dan Bersihkanlah hati yang penuh dengan kekeruhan ini...



وبلغ عليا مايروم من اللقا = باشرف عبد جل قصدي لقاؤه
Dan Sampaikanlah pada diriku (al-Habib `Ali al-Habsyi) pada puncak harapan untuk berjumpa dengan semulia-mulia hamba,dan perjumpaan dengannya adalah segala tujuanku...



عليه صلاة الله ماهبت الصبا = وما اطرب الحادي فطاب حداؤه
Atasnya Curahan Selawat selama angin berhembus sebanyak asyik merdunya Qasidah pujian yang memadukan cinta padamu (ﷺ), maka semakin indahlah yang menyatukan hati dalam cinta padanya (ﷺ)...



مع الال والصحب ماقال منشد = هو النور يهدي الحائرين ضياؤه
Beserta Keluarga, Sahabat dan yang diucapkan oleh Munsyid (Pembaca Qasidah), dialah Pelita Cahaya yang memberi petunjuk orang-orang yang bimbang... 




_______๑۩۞۩๑_______



Wahai ALLAH, wahai Tuhan kami, Kurniakanlah kepada kami keinginan sungguh²
untuk mengikuti jejak langkah Junjungan kami Nabi Muhammad ﷺ awalnya, 
akhirnya, lahirnya, batinnya, perkataannya, perbuatannya, ibadatnya dan amal baktinya. 
Amiin Ya ALLAH, Ya Rabb, Ya Rahman, Ya Rahim, ya Qarib, ya Mujib, Ya Hayyu, Ya Qayyum,
Ya Dzal Jalali wal Ikram wa bi jaahi Sayyidina Muhammadinil Habibil Mahbub ﷺ... 




اللهم صل على سيدنا محمد
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة
اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح
وعلى جسده في الأجساد وعلى قبره في القبور 


ربنا تقبل دعاءنا إنك أنت السميع العليم
وتب علينا إنك أنت التواب الرحيم
دعواهم فيها سبحانك اللهم وتحيتهم فيها سلام
وآخر دعواهم أن الحمد لله رب العالمين

جزى الله عنا سيدنا محمداً
صلى الله عليه وآله وسلم ما هو أهله
بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء
الله تعالى أعلم بالصواب والحمد لله رب العالمين

sumber