قال اﻹمام قُطْبُ اْلإِرْشَادِ سَيِّدُنَا عَبْدُ اللهِ بْنُ عَلْوِي
اْلحَدَّادُ فيِ النَّصَائِحِ وَلْيَحْذَرْ مِنَ التَّخْفِيْفِ اْلمُفْرِطِ
الَّذِيْ يَعْتَادُهُ كَثِيرٌ مِنَ
اْلجَهَلَةِ فيِ صَلاَِتهِمْ لِلتَّرَاوِيْحِ حَتىَّ رُبمَّاَ يَقَعُوْنَ
بِسَبَبِهِ فيِ اْلإِخْلاَلِ بِشَيْءٍ مِنَ اْلوَاجِبَاتِ مِثْلِ تَرْكِ
الطُّمَأْنِيْنَةِ فيِ الرُّكُوْعِ وَالسُّجُوْدِ وَتَرْكِ قِرَاءَةِ
اْلفَاتِحَةِ عَلىَ الْْوَجْهِ الًّذِيْ لاَ بُدَّ مِنْهُ بِسَبَبِ
اْلعَجَلَةِ فَيَصِيْرُ أَحَدُهُمْ عِنْدَ اللهِ لاَ هُوَ صَلَّى فَفَازَ
بِالثَّوَابِ وَلاَ هُوَ تَرَكَ فَاعْتَرَفَ بِالتَّقْصِيرْ ِوَسَلَّمَ
مِنَ اْلإِعْجَابِ وَهَذِهِ وَمَا أَشْبَهَهَا مِنْ أَعْظَمِ مَكَايِدِ
الشَّيْطَانِ ِلأَهْلِ اْلإِيمْاَنِ يُبْطِلُ عَمَلَ اْلعَامِلِ مِنْهُمْ
عَمِلَهُ مَعَ فِعْلِهِ لِلْعَمَلِ فَاحْذَرُوْا مِنْ ذَلِكَ
وََتنَبَّهُوْا لَهُ مَعَاشِرَ اْلإِخْوَانِ وَإِذَا صَلَّيْتُمْ
التَّرَوِايْحَ وَغَيْرَهَا مِنَ الصَّلَوَاتِ فَأَتمُِّوْا اْلقِيَامَ
وَاْلقِرَاءَةَ وَالرُّكُوْعَ وَالسُّجُوْدَ وَاْلخُشُوْعَ وَاْلحُضُوْرَ
وَسَائِرَ اْلأَرْكَانِ وَاْلآدَابِ وَلاَ تَجْعَلُوْا لِلشَّيْطَانِ
عَلَيْكُمْ سُلْطَانًا فَإِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانُ عَلَى اَّلذِيْنَ
آمَنُوْا وَعَلَى رَبهِِّمْ يَتَوَكَّلُوْنَ فَكُوْنُوْا مِنْهُمْ إِنمَّاَ
سُلْطَانُهُ عَلَى اَّلذِيْنَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِيْنَ هُمْ بِهِ
مُشْرِكُوْنَ فَلاَ تَكُوْنُوْا مِنْهُمْ اهـ (اعانة الطالبين ج 1 ص 265 )
Quthbu al-Irsyad sayyidina Abdullah bin Alwi mengatakan di dalam kitab
al-Nashaa’ih Hindarilah pelaksanaan shalat dengan terlalu cepat seperti
yang biasa dilakukan kebanyakan Juhalah dalam melakukan shalat tarawih,
yang karena sangat cepatnya mungkin mereka melewatkan sebagian rukun,
seperti tanpa thuma’ninah di dalam ruku’ dan sujud, atau membaca surat
al-Fatihah tidak dengan sebenarnya karena tergesah-gesa, sehingga shalat
salah seorang di antara mereka tidak dinilai oleh Allah Swt. Sebagai
shalat yang berpahala, tetapi mereka tidak dianggap meninggalkan shalat.
Orang tersebut salam (menutup shalat) dengan bangga (karena bisa
melaksanakannya secara cepat). Hal itu dan sejenisnya termasuk tipu daya
syetan yang paling besar kepada orang yang beriman untuk merusak amal
ibadah yang ia kerjakan. Karena itu, berhati-hatilah dan waspadalah
wahai saudara-saudaraku. Apabila anda melaksanakan shalat tarawih dan
shalat yang lain maka sempurnakanlah berdirinya, bacaan fatihahnya,
ruku’nya, sujudnya, khusu’nya, hudhur-nya, rukun-rukunnya dan adabnya.
Janganlah anda menjadikan syetan sebagai penguasa diri anda, karena
setan tidak mampu mengusai orang-orang yang beriman yang bertawakkal
kepada Allah Swt., maka beradalah di dalam kelompok mereka, karena setan
itu mampu menguasai orang-orang yang menolongnya dan orang-orang yang
menyekutukan Allah Swt. Janganlah anda termasuk orang-orang ini
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar