Habibana Munzir bin Fuad Almusawa Alaihi Rahmatullah:
-- Tafsir Surah QS Surat Al-An'am Ayat 116 --
Seorang bertanya kepada habibana Munzir:
Wahabi mengatakan bhw jamaah mayoritas blm tentu selaras dengan sunnah Rasul saw.Mereka yang mengamalkan tahlilan,ziarah,kenduri dlsb di anggapnya tidak benar,dengan berdalilkan QS Surat al an'am 116 :
"Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)."
Kemudian dlm hadits riwayat shahih bukhori Rasul saw:''Barangsiapa yg memisahkan diri dr kelompok muslimin sejengkal lalu ia wafat,maka wafatnya adl dlm keadaan matinya org jahiliyah''.
Bgmn tafsir keduanya bib?
Bgmn tafsir keduanya bib?
-------------------------------------------------------------------
Habibana Munzir bin Fuad Almusawa Menjawab:
Habibana Munzir bin Fuad Almusawa Menjawab:
Saudaraku yg kumuliakan,
1. tafsir ayat (QS Surat al an'am 116) itu turun dimasa Nabi saw belum maju dakwahnya, sungguh disaat Nabi saw diutus sebagai Rasul, baru beliau sendiri yg muslim, selain beliau saw dimuka bumi tak ada muslim, lalu beliau saw mulai berdakwah dan turun ayat itu, karena sebagian penduduk bumi dalam kesesatan, berikut tafsir Imam Ibn Abbas ra atas ayat tsb :
{ وَإِن تُطِعْ } يا محمد { أَكْثَرَ مَن فِي الأرض } وهم رؤساء أهل مكة منهم أبو الأحوص مالك بن عوف الجشمي وبديل بن ورقاء الخزاعي وجليس بن ورقاء الخزاعي { يُضِلُّوكَ عَن سَبِيلِ الله } يخطئوك عن طريق الله في الحرم { إِن يَتَّبِعُونَ إِلاَّ الظن } ما يقولون إلا بالظن { وَإِنْ هُمْ إِلاَّ يَخْرُصُونَ } يكذبون في قولهم للمؤمنين أن ما ذبح الله خير مما تذبحون أنتم بسكاكينكم { إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ مَن يَضِلُّ عَن سَبِيلِهِ } عن دينه وطاعته { وَهُوَ أَعْلَمُ بالمهتدين } لدينه يعني محمداً عليه الصلاة و السلام وأصحابه
JIKA KAU TAATI wahai Muhammad KEBANYAKAN PENDUDUK BUMI yg dimaksud adalah tokoh tokoh di Makkah diantara mereka abul ahwash, malik bin ayyub alhashmiy, budail bin warqa alkhuzza'iy, dan jaliis bin warqaa' al khuzza'iy MEREKA AKAN MENYESATKANMU DARI JALAN ALLAH, mereka akan membuatmu menyimpang dari jalan Allah swt di tanah haram makkah, TIADALAH YG MEREKA IKUTI KECUALI HANYA PERSANGKA SANGKA mereka hanya berucap dg sangkaan DAN TIADALAH MEREKA KECUALI BERDUSTA, berdusta pada ucapan mereka pada orang orang beriman, bahwa apa apa dari sembelihan Allah (perbuatan mereka) lebih baik dari pada kalian dg sembelihan pisau kalian, SUNGGUH TUHANMU LEBIH MENGETAHUI SIAPA SIAPA YG SESAT DARI JALAN NYA SWT lebih mengetahui yg berdosa pada Nya dan yg taat pada Nya, DAN DIA LEBIH MENGETAHUI SIAPA YG DIDALAM HIDAYAH YG BENAR yaitu Muhammad saw dan para sahabat beliau saw (Tafsir Ibn Abbas ra QS al Al An'am 116).
Jelas sudah mereka salah menafsirkan, mereka menafsir tanpa tahu asbab nuzulnya, maka hadits riwayat shahih Bukhari memperjelas bahwa kalau pemimpinnya muslim maka taatlah, selama tak memerintahkan berbuat maksiat, jika memerintahkan berbuat maksiat maka jangan ditaati.
Riwayat lainnya ketika orang orang berdatangan pada sayyidina Anas bin Malik ra mengadukan perbuatan khalifah hajjaj (jauh setelah wafatnya khulafa urrasyidin dan Anas bin Malik ra adalah sahabat Rasul saw yg sangat lanjut usia dan berjumpa dg mereka mereka yg tidak hidup dimasa nabi saw), maka berkata anas bin Malik, bersabarlah, dengar dan taatlah pd pemimpin selama muslim, dan tiadalah pemimpin itu kecuali semakin hari semakin buruk, dan ini kudengar dari nabi kalian Muhammad saw. (Shahih Bukhari)
Dijelaskan oleh imam ibn hajar dan lainnya bahwa seorang Sahabat rasul saw berkata : "tidak akan ummat ini bersatu dalam kemungkaran."
Nah.. manakah yg kita pilih?, kelompok imam imam madzhab yg diikuti ribuan al hafidh dan hujjatul islam dan imam imam lainnya, atau kelompok sempalan yg baru muncul abad ke 18 ini..?, kita lihat 4 imam madzhab berasal dari 1 sanad, karena Imam Ahmad bin hambal adalah murid Imam Syafii, dan Imam syafii adalah murid Imam Malik, dan Imam Malik saling bertanya dan berbagi ilmu dg Imam Abu Hanifah (imam hanafi), dan mereka berguru pada Imam Nafi, dan Imam Nafi berguru pada Abdullah bin Umar bin Khattab ra, jelas sudah sanadnya, bahkan ada pendapat bahwa Imam Malik dan Imam hanafi berguru kepada Imam Jakfar Asshadiq bin Imam Muhammad Al Baqir, bin Ali Zainal Abidin bin Husein bin Ali bin Abi Thalib kw.
Tentu mereka yg memisahkan diri dari sanad keguruan termulia inilah yg sesat, mereka kelompok kecil, dan kelompok imam imam madzhab kesemuanya berasal dan berkumpul dari 1 sanad kepada sahabat.
Mereka para wahabi tidak punya sanad, karena ibn abdulwahab diusir dan dibenci oleh gurunya, dan ia tak memanut gurunya, maka putuslah sanadnya, merekalah yg berfatwa dengan bersangka sangka tanpa ilmu yang jelas, karena ibn abdul wahhab adalah pada abad ke 18, yaitu 12 abad sesudah masa nabi saw, dan sekitar 1000 tahun sesudah masa para Imam imam dan hujjatul islam, dimana hadits sudah hanya tersisa kurang dari 10% dari hadits yang ada, baru ia mau berfatwa ini dan itu denga hadits yang kurang dari 10% dari hadits yg ada?
Inilah kesalahan mereka, mereka tak mengikuti fatwa para imam, sedangkan para imam itu sangat tinggi keluasan ilmunya dan mereka bagai rantai hingga Rasul saw.
Wallahu'alam
Allahumma Sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa 'ala alihi wa Shobihi wasalim
Tidak ada komentar:
Posting Komentar