Al maghfurlah habib Munzir Almusawa alaihi rahmatullah ;
Mengenai malam lailatul qadr, itu tidak bisa dipastikan kapan munculnya, perlu saya jelaskan bahwa Lailatul qadr adalah salah satu malam dibulan Ramadhan yg sangat mulia, beda dari malam malam lainnya.
jadi bila kita beribadah setiap malam saja niscaya dapatlah salah satunya adalah lailatul qadr,
Lailatul qadr itu adalah kemuliaan sejak terbenamnya matahari hingga terbitnya fajar. sebagaimana Firman Nya
“KESEJAHTERAAN PADANYA (malam itu) HINGGA TERBITNYA FAJAR”. (QS Al Qadr).
jadi bukan suatu saat tertentu, tapi suatu malam tertentu, maka siapa
saja yg beribadah di malam itu dihitung ibadah 1000 bulan.
maka
untuk memastikan kita mendapat lailatul qadr maka kita beribadah setiap
malam, misalnya tarawih, tambah istighfar misalnya 1000X, atau alqur’an,
maka pastilah salah satunya mengenai malam lailatul qadr.
namun
di malam lailatul qadr itu ada yg disebut SA’ATUL IJAABAH, suatu saat yg
cuma beberapa detik saja, yg barangsiapa berdoa saat itu pastilah
dikabulkan Allah swt, saat2 mulia itu ada juga di setiap hari jumat,
sebagaimana diriwayatkan dalam Shahih Bukhari.
siapapun bisa mendapatkan kemuliaan Lailatul qadr, namun tentunya Ummat Muhammad saw yg rajin beribadah di malam ramadhan.
Malam lailatul qadr adalah malam 27 ramadhan, yg mana keesokan harinya
matahari terbit namun tidak bersinar(tertutup awan tipis). (Shahih
Muslim hadits no.762).
Malam lailatul qadr adalah 7 malam terakhir di bulan ramadhan (Shahih Muslim hadits no.1165).
malam lailatul qadr adalah sepuluh hari terakhir di malam ganjilnya (Shahih Muslim hadits no.1165)
dan masih banyak lagi riwayat lainnya yg menyifatkan malam mulia ini,
siapapun Ummat Muhammad saw bisa mendapatkannya, namun kembali kepada
diri mereka sendiri maukah mereka mendapatkannya dengan banyak berdzikir
di malam hari, mneinggalkan televisinya dan kesibukan dunianya di malam
malam mulia itu.
lailatul qadr itu muncul di salah satu malam
ramadhan, ciri2nya bila kita mendapatkannya tentunya diantaranya doa doa
kita terkabul
Sabda Rasulullah saw : temuilah Lailatul qadr pada sepuluh malam terakhir di bulan ramadhan” (Shahih Bukhari)
maka ada riwayat yg menyebut malam ganjil, dan ada yg tidak menyebut
malam ganjil, dan kedua riwayat itu kesemuanya shahih, dan teriwayatkan
pada shahih Bukhari
Bermakna : agar umat islam jangan hanya
bersemangat beribadah di malam-malam ganjil saja, barangkali malam
lailatul qadr bisa muncul dimalam-malam genap.
Seperti dikisahkan
salah seorang ulama besar, wali besar di tarim hadralmaut habib Ahmad
bin Hasan Al Athas di tanya oleh seseorang : “Ya Habib, kapan malam
lailatul qadr? ” Di jawab malam ke 26.
Penasaran akan jawaban
sang habib, si murid menanyakan kembali kepada wali besar lainnya , wali
qutb di masanya, dan jawab dengan jawaban yang sama yaitu malam ke 26.
Subhanallah
Marilah kita raih malam-malam di sepuluh terakhir bulan ramadhan dengan
memperbanyak amal-amal shalih, walaupun kita sulit mendapatkan saatul
ijabah paling tidak di malam-malam tersebut kita mendapatkan kemuliaan
malam lailatul qadr. Amin
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar