DIA yang kita ingin lihat di syurga akhirat nanti adalah DIA yang ada di bumi ini juga. Justeru itu mengapakah kita harus menunggu begitu lama untuk melihat DIA?
Kata-Nya, "AKU selalu bersamamu bila kau mengingati-Ku. Bila kau
mengingati-Ku di dalam dirimu, maka AKU akan mengingatimu di dalam
Diri-Ku. Jika kau mengingati-Ku di tempat yang ramai, nescaya AKU jua
mengingatimu di majlis-Ku yang lebih besar dan terbaik. Jika kau
mendekati-Ku jarak sejengkal, maka AKU akan mendekatimu sehasta. Bila
kau datang pada-Ku dengan berjalan, maka AKU akan datang padamu dengan
berlari."
Seorang Sufi yang hanya melihat DIA dengan matabatinnya, tidak lagi melihat apa-apa yang lain selain DIA didunia lagi. Jika DIA sudah cukup bagimu, sudah begitu hampir dalam kemesraan dakapan cinta-Nya, masakan perlu pada doa yang panjang dan dengan suara yang kuat? Biarlah hanya airmata yang berbicara dengan-Nya di tempat yang paling terendah, damai dan hening iaitu SUJUD.
AKU adalah dekat... lebih dekat dari urat lehermu... firman Nya... dan aku dapat rasai kedekatan itu... seumpama dapat kurasai hadirnya Ruh meliputi jasadku... Allah... Allah.. Allah...
sumber
Seorang Sufi yang hanya melihat DIA dengan matabatinnya, tidak lagi melihat apa-apa yang lain selain DIA didunia lagi. Jika DIA sudah cukup bagimu, sudah begitu hampir dalam kemesraan dakapan cinta-Nya, masakan perlu pada doa yang panjang dan dengan suara yang kuat? Biarlah hanya airmata yang berbicara dengan-Nya di tempat yang paling terendah, damai dan hening iaitu SUJUD.
AKU adalah dekat... lebih dekat dari urat lehermu... firman Nya... dan aku dapat rasai kedekatan itu... seumpama dapat kurasai hadirnya Ruh meliputi jasadku... Allah... Allah.. Allah...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar