Cara Mencapai Husnul Khotimah ::
Penanya :
Apakah sebab-sebab kematian Husnul Khotimah (kematian yang membawa iman islam ihsan)
Habib Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz menjawab:
Semoga Allah mengaruniai, memberi dan memuliakan kita dengan kematian yang baik.
Setiap orang beriman yang berakal, wajib baginya berfikir tentang
hal-hal yang menyebabkan seseorang wafat dalam keadaan husnul Khotimah.
Diantara sebab-sebab wafat husul khotimah adalah :
1_Banyak berdzikir menyebut nama Allah.
2_Banyak membaca al-Quran.
3_Sering mengingat tempat kembali manusia (kematian dan alam kubur) dan
saat berdiri kelak dihadapan Allah (Kiamat, Hari penghisaban, Mahsyar)
4_Menjalin ikatan dengan Nabi Sollallahu alaihi wa Sallam.
5_Banyak bershalawat kepada Nabi Sollallahu alaihi wa sallam.
6_Menjaga ibadah fardhu dan menghadirkan hati saat melakukanya.
7_Berbelas kasih terhadap orang Islam dan seluruh makhluk hidup.
8_Menghibur orang beriman yang sedang sedih, dan menyisipkan kegembiraan ke dalam hati mereka.
9_Memenuhi / membantu keperluan orang-orang yang berada dalam kondisi darurat dalam kehidupanya.
10_Sering memohon kepada Allah agar diwafatkan dengan husnul khotimah.
Diriwayatkan bahwa Iblis pernah berkata "Mereka yang meminta kematian
yang baik kepada Allah, telah mematahkan punggungku. Aku akan
mengatakan,' Kapankah orang ini akan menjadi bangga dengan amalnya.' Aku
takut ia telah menjadi pandai."
Iblis takut jika manusia menjadi
pandai dan memahami hakikat hidup, karena hal itu berarti bahwa ia telah
menjauh dari sifat bangga diri (ujub) yang diserbabkan oleh rasa
takutnya terhadap kematian yang jelek.
Makna kematian yang baik adalah wafat dalam keadaan beriman. Sedangkan kematian yang baik itu memiliki beberapa derajat.
Di antara derajat kematian yang baik adalah :
Seseorang wafat dalam keadaan terjaga iman dan Islamnya.
Lalu derajat yang lebih tinggi lagi adalah, wafat dalam keadaan
menyibukan diri berzikir menyebut nama Allah, disertai rasa cinta yang
menguasai dirinya kepada Allah dan Rasul-Nya serta pertemuan dengan
Allah.
Orang yang seperti ini berada di dalam derajat rindu akan
pertemuan dengan Allah. Dan masih banyak lagi derajat-derajat mulia.
Diantaranya adalah wafat dengan lafaz "laa ilaaha illallaah" sebagai
penutup kata-kata yang keluar dari lisan seseorang.
Semoga Allah mengaruniai kita wafat yang baik yang paling sempurna.
Wallahu A'lam
[Sumber : Kitab Taujih an-Nabih Li Mardhah Barih Karya al-Alamah Habib Umar bin Hafidz]
Allahuma soli ala sayidina muhammad nabiyil umiy wa alihi wa shobihi wa salim
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar