HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Jumat, 10 Juli 2015

RENUNGAN HIDUP

AKU HERAN.........
IMAM GHAZALI : HADIST QUDSI
Allah berfirman :
“Wahai manusia !

Aku heran pada orang yang yakin akan kematian,
tapi ia hidup bersuka-ria.
Aku heran pada orang yang yakin akan pertanggungjawaban segala amal perbuatan di akhirat,
tapi ia asyik mengumpulkan dan menumpuk harta benda.
Aku heran pada orang yang yakin akan kubur,
tapi ia tertawa terbahak-bahak.
Aku heran pada orang yang yakin akan adanya alam akhirat,
tapi ia menjalani kehidupan dengan bersantai-santai.
Aku heran pada orang yang yakin akan kehancuran dunia,
tapi ia menggandrunginya.
Aku heran pada intelektual, yang bodoh dalam soal moral.
Aku heran pada orang yang bersuci dengan air,
sementara hatinya masih tetap kotor.
Aku heran pada orang yang sibuk mencari cacat dan aib orang lain,
sementara ia tidak sadar sama sekali terhadap cacat yang ada pada dirinya sendiri.
Aku heran pada orang yang yakin bahwa Allah senantiasa mengawasi segala perilakunya,
tapi ia berbuat durjana.
Aku heran pada orang yang sadar akan kematiannya,
kemudian akan tinggal dalam kubur seorang diri,
lalu dimintai pertanggungjawaban seluruh amal perbuatannya,
tapi berharap belas-kasih dari orang lain.
Sungguh tiada Tuhan kecuali Aku dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku”.
Allah berfirman :
“Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Aku.
Tiada sekutu bagi-Ku.
Dan Muhammad adalah hamba dan utusan-Ku.
Barangsiapa tidak mau menerima suratan nasib yang telah Aku putuskan,
tidak bersabar atas segala cobaan yang Aku berikan,
tidak mau berterimakasih atas segala nikmat yang Aku curahkan, dan
tidak mau menerima apa adanya atas segala yang Aku berikan,
maka sembahlah Tuhan selain Aku.
Barangsiapa yang susah karena urusan dunia,
sama saja ia marah kepada-Ku.
Barangsiapa mengadukan musibah yang menimpa dirinya (pada orang),
ia sungguh berkeluh-kesah pada-Ku.
Barangsiapa menghadap pada orang kaya dengan menundukkan diri karena kekayaannya,
maka lenyaplah dua pertiga agamanya.
Barangsiapa menampar mukanya atas kematian seseorang,
maka ia sama saja dengan mengambil sebuah tombak untuk memerangi Aku.
Barangsiapa memecah kayu di atas kubur,
maka ia sama saja dengan merobohkan pintu Ka’bah-Ku.
Barangsiapa tidak peduli terhadap cara mendapatkan makanan,
berarti ia tidak mempedulikan dari pintu mana Allah akan memasukkannya ke dalam neraka Jahannam.
Barangsiapa tidak bertambah tingkat penghayatan keagamaannya,
sungguh ia dalam keadaan selalu berkurang.
Barangsiapa yang terus-menerus dalam keadaan berkurang,
kematian adalah jauh lebih baik baginya.
Barangsiapa mengamalkan ilmu yang ia ketahui,
maka Allah akan menganugerahkan ilmu yang belum ia ketahui.
Barangsiapa yang angan-angannya membumbung tinggi,
maka amal perbuatannya akan keruh.”
SEMOGA BERMANFAAT
"HADIST QUDSI"
sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar