dan yang tidak mampu I’tikaf karena
ada kesibukan lainnya maka I’tikaflah
dengan hati, kurangi kesibukan, kurangi
pekerjaan dan hubungan dengan makhluk
kecuali dalam hal-hal yang baik, kurangi
pergaulan dan percakapan yang tidak
berguna, kalau bisa hilangkan, di sepuluh
malam terakhir biarkan ruh dan
sanubarimu i’tikaf, daripada jasadnya
I’tikaf tetapi fikirannya di rumahnya
memikirkan keduniaan,
maka lebih baik seandainya dia di
luar tapi ruh dan sanubarinya beri’tikaf
di rumah Allah, dan yang lebih afdhal
jika jasad, ruh dan sanubarinya di
baitullah.
maka yang tidak mampu I’tikaf di dalam masjid
maka i’tikaflah dengan hatimu di
malam-malam terakhir ini, kita tidak tau
apakah Ramadhan tahun depan kita
masih hidup dan melewati Ramadhan lagi
atau tidak .
- Al Habib Munzir Al Musawa -
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar