Umat Islam sudah seharusnya mengetahui dan mengenal nama-nama Iblis yang selalu bersemangat untuk menempatkan dirinya menjadi ‘teman’ manusia yang abadi. Karena dengan mengenal musuh abadi manusia ini, diharapkan agar setiap muslim bersemangat juga untuk tetap menjaga jarak dengan para musuh abadinya itu.
Berikut ini adalah beberapa nama Iblis, sekaligus jenis ‘Tugas Utama’ mereka, di samping tugas-tugas jahat lainnya.
Iblis Zailatun:
Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me-ngurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan pe¬nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.
Iblis Wawatsin:
Iblis Wawatsin daalah Iblis yang bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi¬bah, atau cobaan dari Allah Ta`ala.
Iblis Akwan:
lblis ini bertugas menyesatkan dan mem¬pengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim, menjauhi hal-¬hal yang ma`ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan maksiat.
Iblis Hafaf:
Iblis ini bertugas menyesatkan dan menje¬rumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemung¬karan yang lain dengan mudah ia laksana¬kan. Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain.
Iblis Wamurah:
Iblis Wamurah ini bertugas menjerumus¬kan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat, mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair ke¬bebasan tanpa etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat.
Iblis Laqwas:
Iblis Laqwas adalah Iblis yang bertugas mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah ber¬hala atau sesembahan lainnya selain Allah.
Iblis A`war:
Iblis ini bertugas untuk mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Iblis A`war menggunakan "Pandangan Mata" sebagai cara yang paling ampuh untuk mem-bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.
Iblis Al-Wasnan:
Iblis ini yang bertugas untuk mengajak orang malas beribadah dan tetap senang bermaksiat.
Banyak orang terjerumus menjadi ahli mak¬siat, bahkan dirinya sampai rela menanggal¬kan aqidahnya yang disebabkan oleh malas beribadah.
Iblis Dasim:
Iblis yang satu ini~bertugas untuk mempe¬ngaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diingin¬kan oleh Iblis Dasim.
PENGAKUAN IBLIS:
Diceritakan bahwa ketika Nabi Musa ‘alaan nabiyyinaa wa ‘alaihis shalatuu was salaam duduk di majelisnya, tiba-tiba datang iblis dengan memakai baju burnus untuk menyamar.
Ketika sudah dekat, ia melepas baju burnusnya dan meletakannya. Kemudian iblis berkata kepadanya, “Assalamu Alaika, hai Musa.”
Nabi Musa AS bertanya, “Siapa kamu?”
Iblis menjawab, “Aku iblis.”
Nabi Musa as berkata, “Semoga Allah tidak memanjangkan umurmu. Ada apa engkau datang kemari?”
Iblis menjawab, “Aku datang untuk memberi salam kepadamu karena derajat dan kedudukanmu di sisi Allah.”
Nabi Musa AS bertanya, “Apa yang dapat aku ketahu darimu?”
Iblis menjawab, “Aku menyambar hati manusia.”
Nabi Musa AS bertanya kepadanya, “Perbuatan apa yang apabila dilakukan oleh manusia engkau bisa menguasainya?”
Iblis menjawab, “Apabila ia merasa kagum terhadap dirinya, menganggap banyak amalnya, dan melupakan dosa-dosanya. Aku peringatkan engkau kepada tiga hal:
Pertama, janganlah engkau menyendiri dengan seorang perempuan yang tidak halal bagimu. Karena tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya, melainkan aku adalah temannya hingga aku menggodanya.
Kedua, janganlah engkau berjanji kepada Allah, melainkan engkau menepatinya. Karena tidaklah seseorang berjanji kepada Allah, melainkan aku adalah temannya, hingga aku menghalanginya untuk menepatinya.
Ketiga, janganlah engkau berniat mengeluarkan sedekah, melainkan, engkau melaksanakannya. Karena tidaklah seorang bermaksud mengeluarkan sedekah tetapi tidak melaksanakannya, melainkan aku menjadi temannya, hingga aku menghalanginya untuk mengeluarkannya.”
Kemudian Iblis berkata, “Aduh, celaka, celaka, celaka..., Nabi Musa AS telah mengetahui apa yang harus diwaspadai oleh manusia.”
sumber
Iblis Zailatun:
Iblis ini bertugas untuk menjerumuskan para pedagang di pasar agar berdusta, mau me-ngurangi timbangan, membuat onar diantara para pedagang, dan melakukan bujuk rayu kepada para pedagang agar melakukan pe¬nyimpangan dan kecurangan dalam aqad jual beli, dengan diiming-imingi agar cepat kaya.
Iblis Wawatsin:
Iblis Wawatsin daalah Iblis yang bertugas menggoda dan menjerumuskan orang yang beriman agar selalu menggerutu, tidak sabar dan tidak ikhlas setiap kali menerima musi¬bah, atau cobaan dari Allah Ta`ala.
Iblis Akwan:
lblis ini bertugas menyesatkan dan mem¬pengaruhi para remaja dan pimpinan umat supaya selalu berbuat dzalim, menjauhi hal-¬hal yang ma`ruf, menanamkan kesenangan berbuat munkar dan maksiat.
Iblis Hafaf:
Iblis ini bertugas menyesatkan dan menje¬rumuskan kaum muslimin ke lembah nista yang berlumur dosa dengan cara melakukan tipu daya dan bujukan agar kaum muslimin melanggengkan minum khamer. Sebab jika seseorang sudah minum khamer dan mabuk, maka segala bentuk kemung¬karan yang lain dengan mudah ia laksana¬kan. Seperti berzina, membunuh, berbuat aniaya, mencuri dan segala kemungkaran yang lain.
Iblis Wamurah:
Iblis Wamurah ini bertugas menjerumus¬kan para penyanyi agar mendendangkan lagu yang penuh maksiat, mengajak berbuat munkar, serta lagu-lagu yang bersyair ke¬bebasan tanpa etika. Juga menjerumuskan para penyanyi agar berpenampilan seronok, yang dapat mengundang luapan nafsu dan maksiat.
Iblis Laqwas:
Iblis Laqwas adalah Iblis yang bertugas mempengaruhi manusia agar tetap kafir, tetap musyrik dan tetap menyembah ber¬hala atau sesembahan lainnya selain Allah.
Iblis A`war:
Iblis ini bertugas untuk mempengaruhi dan menggoda laki-laki dan wanita untuk melakukan perbuatan zina, atau melakukan perbuatan maksiat lainnya.
Iblis A`war menggunakan "Pandangan Mata" sebagai cara yang paling ampuh untuk mem-bakar nafsu kaum lelaki dan wanita untuk berbuat maksiat.
Iblis Al-Wasnan:
Iblis ini yang bertugas untuk mengajak orang malas beribadah dan tetap senang bermaksiat.
Banyak orang terjerumus menjadi ahli mak¬siat, bahkan dirinya sampai rela menanggal¬kan aqidahnya yang disebabkan oleh malas beribadah.
Iblis Dasim:
Iblis yang satu ini~bertugas untuk mempe¬ngaruhi, menggoda dan mendorong suami istri untuk melakukan penyelewengan. Dengan terjadinya penyelewengan, maka sudah barang tentu rumah tangganya akan menjadi berantakan, tidak harmonis, jauh dari kebahagiaan yang pada akhimya nanti akan terjadi perceraian. Inilah yang diingin¬kan oleh Iblis Dasim.
PENGAKUAN IBLIS:
Diceritakan bahwa ketika Nabi Musa ‘alaan nabiyyinaa wa ‘alaihis shalatuu was salaam duduk di majelisnya, tiba-tiba datang iblis dengan memakai baju burnus untuk menyamar.
Ketika sudah dekat, ia melepas baju burnusnya dan meletakannya. Kemudian iblis berkata kepadanya, “Assalamu Alaika, hai Musa.”
Nabi Musa AS bertanya, “Siapa kamu?”
Iblis menjawab, “Aku iblis.”
Nabi Musa as berkata, “Semoga Allah tidak memanjangkan umurmu. Ada apa engkau datang kemari?”
Iblis menjawab, “Aku datang untuk memberi salam kepadamu karena derajat dan kedudukanmu di sisi Allah.”
Nabi Musa AS bertanya, “Apa yang dapat aku ketahu darimu?”
Iblis menjawab, “Aku menyambar hati manusia.”
Nabi Musa AS bertanya kepadanya, “Perbuatan apa yang apabila dilakukan oleh manusia engkau bisa menguasainya?”
Iblis menjawab, “Apabila ia merasa kagum terhadap dirinya, menganggap banyak amalnya, dan melupakan dosa-dosanya. Aku peringatkan engkau kepada tiga hal:
Pertama, janganlah engkau menyendiri dengan seorang perempuan yang tidak halal bagimu. Karena tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya, melainkan aku adalah temannya hingga aku menggodanya.
Kedua, janganlah engkau berjanji kepada Allah, melainkan engkau menepatinya. Karena tidaklah seseorang berjanji kepada Allah, melainkan aku adalah temannya, hingga aku menghalanginya untuk menepatinya.
Ketiga, janganlah engkau berniat mengeluarkan sedekah, melainkan, engkau melaksanakannya. Karena tidaklah seorang bermaksud mengeluarkan sedekah tetapi tidak melaksanakannya, melainkan aku menjadi temannya, hingga aku menghalanginya untuk mengeluarkannya.”
Kemudian Iblis berkata, “Aduh, celaka, celaka, celaka..., Nabi Musa AS telah mengetahui apa yang harus diwaspadai oleh manusia.”
sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar