HOME | CARI ARTIKEL DI SINI

Selasa, 11 Agustus 2015

Kisah Imam Bukhari dan Sahih Bukhari

Al Habib Ahmad bin Novel bin Salim bin Ahmad bin Jindan:
-- Kisah Imam Bukhari dan Sahih Bukhari --
Kitab Shohih Al-Bukhori merupakan kitab yang sangat agung, dinyatakan oleh para ulama bahwa kitab Shohih Al-Bukhori merupakan kitab yang paling shohih/akurat/sah/benar setelah Al-Qur’an. Kitab Shohih Al-Bukhori dikumpulkan oleh Pemimpin Para Muhadditsin Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Ibrahim bin Mughiroh Al-Bukhory Al-Ju’fi (mudah-mudahan kita mendapatkan keberkahan dari beliau).
Sejak balita, beliau sudah mengenal kecintaan sejati kepada Rasulullah Shallallahu A’laihi wa 'alihi wa Shahbihi wa Sallam. Kecintaan sejati bukan sekedar pengakuan tanpa bukti, namun kecintaan yang dibuktikan dengan pengorbanan dan perjuangan di dalam mengumpulkan serta merangkum hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu A’laihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.
Sebagaimana dikutip dalam catatan Al-Imam Al-‘Arif Billah Al-Habib Ahmad bin Ali bin Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al-Atthas, Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi menceritakan bahwa ada dua orang yang sedang berjalan di kampung yang ditempati oleh Al-Imam Al-Bukhari, yang ketika itu Al-Imam Al-Bukhari masih sangat muda (berusia sekitar 7-11 tahun).
Ketika mereka berjalan sambil berbincang-bincang satu sama lain, mereka melihat Al-Imam Bukhari yang sedang bermain ditepi jalan bersama teman-teman seusianya. Salah satu dari dua orang itu mengenal Al-Imam Al-Bukhari kecil, kemudian dia berkata kepada sahabatnya:
“Wahai sahabatku, lihatkah engkau anak di tepi jalan sana yang sedang bermain? Dia anak yang luar biasa, anak sekecil itu sudah hafal 1.000 hadits Nabi Muhammad SAW dengan sanadnya.”
Ternyata Al-Imam Al-Bukhari mendengar perbincangan mereka, kemudian menghampiri mereka seraya berkata:
“Kalian mengatakan bahwa aku anak kecil yang baru menghafal 1000 hadits, dan kalian kagum? Kalian salah. Aku tidak hafal 1.000 hadits, tetapi lebih dari 10.000 hadits Nabi Muhamma Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam.”
Beliau, usia sekitar 7-11 tahun telah mencapai kedudukan yang sangat tinggi. Beliau habiskan seluruh hidupnya untuk mengumpulkan dan merangkum hadits-hadits Nabi Besar Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam lengkap beserta sanadnya. Usia semuda itu beliau telah menghafal ratusan ribu hadits Nabi Muhammad beserta sanadnya, maka bagaimana ketika beliau telah mencapai usia tuanya?
Al-Imam Al-Hafidz Ibnu Hajar Al-Asqolani menyebutkan tentang sejarah hidup Al-Imam Bukhari dalam kitab Fathul Baari. Saat Al-Imam Bukhari di usia tuanya sedang duduk dengan sahabatnya, sahabatnya menceritakan masa lalu mereka ketika sedang menuntut ilmu di hadapan gurunya yaitu Al-Imam Ishak ibnu Rahawaih “Wahai imam, Muhammad bin Ismail. Ingatkah engkau ketika kita dahulu menuntut ilmu kepada Al-Imam Ishak? ketika engkau datang masuk ke majelis, sang guru dengan bangga berkata ~Lihatlah, muridku, Muhammad bin Ismail. Dia datang seakan-akan 70.000 hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam masuk ke dalam majelis ini~.”
Al-Imam Bukhari tersenyum mendengarnya dan berkata, “Benar, dahulu aku memang masih muda sehingga beliau berbangga. Namun jika beliau melihat keadaanku sekarang ini, beliau tidak akan mengatakan seperti itu, tetapi beliau akan mengatakan ~200.000 hadits Nabi Muhammad SAW beserta sanadnya telah masuk ke dalam majelis ini~.”
Inilah mereka para ulama, para shalihin, yang menghabiskan seluruh umur mereka di dalam kecintaan sejati kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Aalihi wa Shahbihi wa Sallam. Dari sekian banyak hadits beserta sanad yang mereka hafal, diambilah oleh Al-Imam Al-Bukhari yang paling shohih, kemudian dirangkum dalam kitab Shohih Al-Bukhori. Ulama mengatakan bahwa di dalam pembacaan kitab Shohih Al-Bukhori, pintu langit dibuka, do’a dan segala harapan diijabah serta segala bala diangkat oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala.
-------------------------------------------------------------------------
*Biodata
Nama : Muhammad ibn Ismail al-Bukhari
محمد بن اسماعيل البخاري
Gelar: Imam al-Bukhari Amir al-Mu'minin fi al-Hadith
Lahir : Muhammad 19 Agustus 810 Bukhara, Khurasan
Wafat : 1 September 870 (umur 60) Khartank, dekat Samarkand
Dimakamkan : Khartank (Samarkand, Uzbekistan)
Etnis : Persia
Zaman : Kekhilafahan Abbasiyyah
Jabatan : Muhaddits
Firkah : Sunni
Mazhab : Mazhab Syafi'i
Karya yang terkenal : Sahih al-Bukhari
-------------------------------------------------------------------------------
Wallahu a'lam
Allahumma sholli 'ala Sayyidina Muhammad wa'ala alihi washobihi wasalim

sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar