Yaitu tatkala cinta itu karena Alloh, belum ternodahi oleh hawa nafsu yang selalu mengajak kepada kekejian dan kehinaan.
Jika engkau adalah seorang yang tiba-tiba menemuka benih cinta di
dalam hatimu kepada lawan jenis sesuai fitrahmu, jauhkan cinta itu dari
dinodai hawa nafsu. Hawa nafsu yang sesaat mengajakmu asyik berbincang
denganya, hawa nafsu yang melukis kemolekan fisiknya di khayalmu, hawa
nafsu yang menjelma bersama fitrah syahwatmu, hawa nafsu yang melupakan
kepasrahanmu kepada Allah saat beristikhoroh, hawa nafsu yang
mengajarimu menjauh dari ridho Allah dan orang tua. Hawa nafsu yang
menjadikan engkau enggan mencari pendapat gurumu, hawa nafsu yang
menjadikanmu lupa untuk memilih demi agamamu, hawa nafsu yang
menjadikanmu terlena dengan kebagusan paras, melimpahnya kekayaan dan
ketinggian pangkat.
Di mata perindu, cinta karena Allah adalah Allah, ridho Alloh. Ia akan lestarikan cinta dengan mendekat kepada Allah Sang Pemberi Cinta. Cinta karena Allah akan mengawal langkah perjalanan hidup menuju kemuliaan. Menghantarkan dalam berjuang menuju ridho Allah. Cinta karena Allah selamanya tidak akan bertepuk sebelah tangan. Karena Allah-lah yang akan menyambut cinta itu.
Jaga hatimu! Waspadalah selalu dengan hawa nafsu! Jangan nodai cintamu dengan hawa nafsumu! "
sumber
Di mata perindu, cinta karena Allah adalah Allah, ridho Alloh. Ia akan lestarikan cinta dengan mendekat kepada Allah Sang Pemberi Cinta. Cinta karena Allah akan mengawal langkah perjalanan hidup menuju kemuliaan. Menghantarkan dalam berjuang menuju ridho Allah. Cinta karena Allah selamanya tidak akan bertepuk sebelah tangan. Karena Allah-lah yang akan menyambut cinta itu.
Jaga hatimu! Waspadalah selalu dengan hawa nafsu! Jangan nodai cintamu dengan hawa nafsumu! "
Tidak ada komentar:
Posting Komentar